Share

Bab 108 - Rindu, tapi Marah

Saat hari sudah mulai beranjak malam, Dzaka baru keluar dari sebuah warkop. Sedari tadi siang, ia memutuskan menenangkan diri dan juga mengerjakan pekerjaan kantor di warkop itu.

Jujur, meski sekarang sudah sedikit tenang, tetapi rasa kecewa pada istrinya sama sekali belum hilang. Melihat peristiwa tadi siang membuat Dzaka merasa bahwa Kirana

seperti tak menganggapnya ada.

Sejatinya, Dzaka tak marah, tetapi yang ia inginkan dari Kirana minimal meminta izin padanya sebagai bentuk menghargainya sebagai suami. Terlepas dari apa tujuan pertemuan mereka, Dzaka tetap ingin Kirana mengatakannya.

Dzaka melihat jam tangannya, kemudian bangkit dan menaikkan ransel di punggung. Walaupun, teramat kecewa pada sang istri, ia juga tak ingin membuat Kirana beserta orang rumah khawatir keberadaannya yang sengaja menghilang dari peredaran beberapa saat.

Ia pun yakin bahwa Kirana sudah pasti menghubunginya berulang kali, tetapi dia sengaja mematikan ponsel.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status