Share

Tiba-tiba Lamaran?

Hari ini aku berangkat kerja seperti biasa. Semalam Gilang mengirimkan banyak pesan dan melakukan banyak panggilan, namun tidak kugubris sama sekali.

"Adeeva Adeeva!" Gilang memanggilku namun aku tidak berhenti dan terus berjalan mengabaikan panggilan darinya.

"Adeeva tunggu!" seru Gilang sambil menahan tanganku.

Aku menepis tangannya dengan kasar.

"Kenapa? Merasa bersalah? Ngajak ketemuan tapi nggak ada kabar sama sekali. Aku nunggu satu jam di sana, aku juga udah buru-buru dari rumah!" ucapku kesal.

"Maafin aku Deev, saudaraku ada yang kecelakaan, karena orang tuanya lagi nggak ada di rumah, jadi mau nggak mau keluargaku yang ngurus dia," ucapnya beralasan.

"Terus aku peduli? Aku bukan orang yang nggak punya hati Lang, tapi harusnya kamu mikir kalau udah punya janji sama orang ya seenggaknya kasih kabar lah, lagian emang harus semua gitu sekeluarga yang nemenin? Satu orang aja udah cukup menurutku."

"Maafin aku Deev, aku nggak sempet ngabarin karena kemarin mendadak banget, kita sem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status