Share

Tidak Ada Cinta, Harus Menghargai

Ke empat mata itu menatap ke arah pintu. Mereka melihat seorang wanita yang masuk.

"Vi ..." Frank merasa tak enak. Dia menuruni ranjangnya dan sedikit mendorong Beliana ke samping. "Kau pulang?" tanya Frank dengan nada canggung. Ia merutuki dirinya yang bodoh. Kenapa bisa dia tidak mengunci pintu kamarnya?

Viona mengangguk dengan rasa penasaran. "Apa aku mengganggu kalian?" tanya Viona. Dia melirik Beliana.

"Vi tidak seperti yang kamu bayangkan. Beliana datang dan aku baru bangun tidur."

Beliana tersenyum dia melangkah dengan anggun menghampiri Viona. "Maafkan aku Vi, aku melupakan mu. Aku merasa seperti dulu," ucap Beliana.

Viona tersenyum lebar. "Seperti dulu? ternyata kau masih mengingat kenangan mu dengan Frank. Aku kira kau sudah melupakannya? karena tidak mungkin seseorang yang membuang air ludahnya ke tanah akan di ambil lagi." Sindirnya.

Kuku di jari jempol tangan Beliana menancap di jari telunjuknya. Ia sangat marah karena Viona jelas-jelas mengibarkan bendera padanya.

"Ya s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status