Share

Bab 18. Trauma

"Jangan berlebihan menanggapi orang itu Axel. Dia bukan pria dewasa yang mudah dihadapi. Ingat, jika kamu itu masih anak kecil. Masih harus menjaga tata krama dan sopan santun di depan orang dewasa."

Tangan Emily sudah dibaluri salep luka bakar. Dia ingin memberi pengertian, agar anaknya tidak terlalu larut pada sifat angkuh dan mengesampingkan sikap seorang anak yang seharusnya.

"Tapi dia tidak pantas dihormati, Ma. Apa aku salah jika melawan dan untuk melindungi Mamaku?" protes Axel.

"Bukan begitu caranya, Axel. Mama tidak suka sikapmu. Kesopanan itu penting dan ubah cara bicaramu!" Emily melihat Axel saat ini seperti melihat Sean saat berperilaku dingin dan sarkas dulu padanya. Dia tidak mau anaknya seperti itu.

"Aku tidak bisa berjanji soal itu, Ma. Aku tetap tidak menyukainya!" Axel kesal dan membuang muka.

"Jangan berdebat lagi, tante juga tidak menyukai pria itu. Dia telah mengacaukan semua hal sejak dia datang. Tapi, sosis dan daging ini sudah terlanjur matang. Kita harus men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status