Share

122. Penjelasan Raka

Zahra menangis di kamar. Suara sesegukannya terdengar sampai ke luar. Pak Rahmat hanya bisa duduk lemas di sofa tanpa tahu harus berbuat apa. Tamu wanita bernama Seruni tadi sudah pulang. Meninggalkan PR besar untuknya sebagai seorang ayah.

Lalu Raka, sampai saat ini nomor ponselnya masih juga tidak aktif. Pak Rahmat menelepon beberapa teman kerja Raka yang ia ketahui nomornya. Mereka mengatakan memang Raka ada kerjaan di Surabaya, tetapi mereka tidak ada dalam tim Raka.

"Zahra, berhenti menangis! Kamu ini udah Papa pusing, malah bikin tambah pusing! Suara kamu mengganggu!" Pak Rahmat berteriak menggelegar. Bukan hanya Siti, tetangga yang kebetulan lewat di depan rumah pria itu pun, tidak kalah terkejutnya. Baru kali ini mereka mendengar Pak Rahmat berteriak amat menyeramkan.

Zahra bukannya berhenti menangis, tetapi malah semakin keras suara tangisnya. Pak Rahmat pun pasrah dan memilih menyetel acara TV dengan suara keras. Lalu ia masuk ke kamar.

"Siti, kamu matikan TV kalau suara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
akhirnya yang di gendong kecicir yang di kejar tak dapat..zahra nikmati kesombongan mu
goodnovel comment avatar
Endah Setyawati
akhirnya ga dapat akar ataupun daun.. issshh
goodnovel comment avatar
Diganti Mawaddah
otw lamaran he he he
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status