Share

Bab 96. Dalam Gelap Ada Cahaya

Venus sedikit mengernyit saat mendapati menu yang disediakan untuknya agak berbeda. untuk sarapan terlebih dahulu. Rasanya sarapan seperti ini tidaklah asing.

“Setelah makan, kita akan jalan-jalan!” ujar Gareth tersenyum dan memegang tangan Venus. Venus menoleh lalu mengernyit. Pria yang tersenyum itu adalah Gareth Moultens, mantan tunangannya. Venus menarik tangannya dari Gareth.

“Kenapa aku di sini?” tanya Venus kebingungan. Bukankah Gareth sudah meninggal?

“Kamu ke sini bersamaku.” Pandangan Venus kembali mengarah pada bubur lembut yang dihidangkan di depannya.

“Ini ....” Venus menyentuh ujung mangkuk bubur.

“Seorang chef menghidangkannya untukmu, aku yang memesannya.”

Venus lalu menoleh pada Gareth yang menikmati sarapan paginya berupa roti dengan lahap.

“Brema,” sebut Venus dalam hatinya. Brema pasti akan menghidangkan bubur yang hangat dengan rempah khas Indonesia demi menghangatkan perut. Venus merasa jika tubuhnya mulai demam dan pucat tapi ia tetap makan sebisanya. Masakan Br
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status