Share

Hanna tetap Tinggal di Paris

“Kenapa kamu tidak bilang akan pergi ke Paris,” ujar Aria mengaduk-aduk susu cokelat di meja makan dengan ponsel di telinganya, berbicara dengan Hanna.

“Maaf ya, Pamanku mendesakku ke Paris karena ada masalah keluarga. Maaf ya sudah ninggalin kamu, padahal kamu lagi sakit.” Hanna merasa bersalah karena meninggalkan Aria yang demam tinggi saat itu dan pergi terburu-buru ke Paris setelah ditelepon pamannya.

Sekarang sudah dua hari dia baru menghubungi Aria.

“Tidak apa-apa, itu bukan salahmu. Masalah keluargamu lebih mendesak,” desah Aria lesu.

“Suaramu terdengar lesu, kamu masih sakit?”

“Ya, agak sedikit mendingan.”

“Benar-benar maaf ya. Jika masalah keluargaku di Paris tidak mendesak, aku tidak akan ninggalin kamu saat itu,” ujar Hanna masih merasa bersalah.

Aria tersenyum pahit. Dia yang seharusnya minta maaf karena sudah tidur dengan pacarnya saat Hanna pergi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status