Share

Kebencian Regina

Regina membuka keran wastafel dan memuntah cairan dari perutnya. Air mata mengalir di pipinya. Dia merasa jijik dan tidak berdaya.

Mengapa hidupnya begitu menyedihkan?

Dia mengambil air mencuci wajahnya dengan kasar dan terisak tidak peduli akan menghancurkan riasan wajahnya. Matanya terpejam. Gambar ayahnya yang begitu tidak berperasaan mengopernya ke sana kemari untuk menjualnya dan ibu yang acuh tak acuh dan sangat dingin terseliweran di kepalanya. tamu pesta yang menatapnya mencemooh dan kasihan, Tuan Smith yang menjijikkan menatapnya penuh nafsu.

Gelombang mual kembali memukul perutnya. Dia menunduk muntah di wastafel, air mata mengalir di pipinya. Regina terisak mencengkeram dadanya.

Beruntung tidak ada yang berada di kamar mandi hingga Regina menangis dengan puas.

Setalah beberapa saat menangis, Regina menatap bayangannya di cermin. Matanya bengkak dan riasan wajahnya berantakan.

Dia dengan marah mencuci wajahnya dengan kasar berharap bisa menghapus riasan wajahnya. Dia tidak i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status