Share

Mengiris Pisua di Hati

"Mereka pantas dihukum karena menurutimu. Kamu bahkan tidak minta maaf karena melanggar perintahku untuk tidak meninggalkan vila,” ujarnya dingin.

Perasaan cemas di hati Aria meningkat. Dia meraih tangan Dario dan berkata dengan lembut.

“Maafkan aku, semua salahku. Tolong jangan menghukum Bibi Molly dan Pak sopir.” Dia menatap Dario dengan mata berkaca-kaca.

Ketidakpuasan di hati Dario menghilang. Kapan terakhir kali dia melihat sikap Aria menundukkan kepalanya dan kembali ke sikapnya lembut seperti kelinci.

Dalam dua bulan ini, meski Aria bersikap patuh di permukaan, dia memperlakukan Dario acuh tak acuh dan pasif membuatnya tidak senang.

Dia menepuk kepala Aria dengan ekspresi puas dan menariknya ke pelukannya.

“Lain kali jika kamu bosan, kamu tinggal bilang padaku. Aku akan membawamu jalan-jalan.”

Aria tidak menolak pelukan Dario, tapi diam-diam mencibirnya dalam hati.

“Di mana Bibi Molly,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ratna
Semoga hanna dan dario tdk jd menikah dan kelicikan hanna cpat terbonkar
goodnovel comment avatar
Theresia Debbie
lah kl anaknya yg cewek dikasih ke aria tanpa status yg jelas, kan ansknya yg cewek jd anak haram...tdk adil dong buat anaknya yg cewek. lbh baik kan srmuanya tetep aria yg rawat. Dario emang keplekkk kok
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status