Share

238. Rumah Dingin Yang Menjadi Hangat

Ibu Minah tampak ragu sejenak, lalu ia pun mengangguk. “Hmmm, iya. Apa benar kamu ini sedang hamil? Sudah berapa bulan?”

“Sudah tiga bulan, Bu. Saya belum memeriksanya lagi ke dokter.”

“Semoga sehat selalu kandungannya ya. Saya akan memasak sesuatu yang enak dan sehat ya. Nanti kita mengobrol lagi. Oh ya, kalau kamu mau ikut Ibu ke dapur juga boleh.”

Laureta tersenyum lebar. “Boleh, Bu!”

Hari itu, Laureta merasa sangat bersemangat. Ia memasak bersama Ibu Minah di dapur. Mereka mengobrol banyak hal tentang Ivan. Sepertinya Ivan memang adalah orang yang sangat baik. Tidak pernah sekalipun Ibu Minah mengatakan sesuatu yang jelek tentang Ivan.

Pria itu terkesan begitu baik hati dan selalu bersikap sopan pada semua orang. Laureta bersyukur karena ia dipertemukan dengan orang yang tepat.

Tak pernah terlintas di pikirannya jika Ivan adalah orang jahat yang akan menjualnya ke orang lain jika ia sudah m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status