Share

46. Syarat

"Kamu mau kemana, Sayang?" Abel menghampiri Leon melihat jam dinding yang baru menunjukkan pukul lima pagi. Ia bahkan baru terbangun sedangkan Leon ia sudah siap dengan baju kantornya.

Leon tersenyum kikuk, "kamu udah bangun? Aku ada rapat penting di Bandung jadi harus berangkat pagi-pagi." Abel mengangkat satu alisnya heran.

"Kok kamu nggak ngomong sama aku? Main pergi gitu aja," sindir Abel. Leon tersenyum tipis menyadari istrinya yang mulai ngambek.

"Sini, aku cuma nggak mau ganggu tidur kamu sayang. Lagian sekarang kan ada Liona kamu jadi nggak perlu sendirian lagi nggak akan kesepian lagi!" ucap Leon sembari memberikan usapan lembut pada kepala Abel.

"Tapi kan aku maunya sama kamu!" tekan Abel.

Leon tersenyum jahil. "Yakin? Ngode nih biar aku ngajak kamu?" kekehnya.

Abel tersenyum lebar menatap lekat ke arah Leon. "Emang kamu nggak ada niatan mau ngajak aku?" Leon menggeleng, tidak mungkin ia membawa Abel dalam misinya. Leon tidak ingin membahayakan nyawa istrinya.

"Lain k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status