Share

Bab 92 Dua Hati yang Bersaing

Dua pria di hadapanku saling memandang. Ustaz Rahman dan Ustaz Faruq berdiri berhadapan. Keduanya menatap tajam satu sama lain. Entah mengapa aku bisa berdiri di antara kedua laki-laki ini.

"Maaf, Ustaz Faruq, Ustaz Rahman, saya duluan mau ada urusan mendadak."

"Tunggu, Ay! Aku akan mengantarmu pulang," ujar Ustaz Faruq.

Ustaz Rahman menatap saudara sepupunya jengah. Seperti tidak suka karena menawarkan jasanya. Selesai jam pelajaran aku tidak ada lagi mengajar anak-anak.

Kuputuskan saja untuk beristirahat di rumah. Ada Humairah yang sedang sakit. Belakangan dia jarang keluar rumah karena kondisi sedang hamil.

Humairah mengalami masa ngidam hingga usia kandungan tujuh bulan. Dia juga sudah mengajukan cuti selama enam bulan ke depan. Syawal melarangnya untuk mengajar. Takut kondisi kesehatan Humaira terganggu.

"Maaf, Ustaz. Saya bisa jalan sendiri. Kebetulan bawa motor."

Ustaz Faruq dan Ustaz Rahman hanya saling pandang. Keduanya mengernyitkan kening.

"Baiklah, kalau begitu. Aku pa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Norawati Norawati
kebanyak melamun dlm cerita ny..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status