Acara pernikahan berjalan dengan lancar semua keluarga bahagia menyaksikan pernikahan itu.Namun hal itu tak membuat Iqbal bahagia karena dia harus menikah dengan perempuan yang tak dia kenal.Zulfa menatap pada Iqbal dia tau kalau Iqbal yang sekarang sudah menjadi suaminya itu tak bahagia."Apa yang kamu lihat dari Aisyah" tanya Zulfa."Aisyah baik gak seperti kamu yang julid" ucap Iqbal."Aku bisa berubah demi kamu, aku bisa menjadi seperti Aisyah" ucap Zulfa."Lakukan saja aku gak tertarik pada mu" ucap Iqbal.Tuan Salman dan Aisyah datang ke pelaminan mereka ingin mengucapkan selamat pada pengantin baru itu, sebenarnya Aisyah tak mau tapi Tuan Salman memaksa jadi dia ikut saja."Selamat ya Zulfa kamu menjadi anggota keluarga Alfarizi sekarang" ucap Tuan Salman."Terima kasih Kak Salman" ucap Zulfa."Ya"."selamat ya Zulfa" ucap Aisyah."Terima kasih" ucap Zulfa ketus.Setelah berbincang bincang akhirnya Aisyah turun juga dari pelaminan dengan diikuti oleh tuan Salman.Sebenarnya t
Pagi hari nya Tuan Salman akan pulang karena sudah lama berada di sana, Aisyah berpamitan pada Mira yang saat ini ada di sana.Aisyah juga berpamitan pada Ibu ayu, namun ada hal yang membuat Aisyah heran sejak kemarin Zulfa berbeda padanya."Aisyah aku mau bicara" ucap Zulfa."Oh ayo" ucap Aisyah yang langsung mengikuti Zulfa yang sekarang menuju ke arah dapur."Ada apa" tanya Aisyah."Aku mau tanya sebenarnya apa hubungan kamu dengan suami aku, kau tau semalam suami ku gak mau tidur dengan ku dia selalu memandang foto mu" ucap Zulfa."Aku tak tau" ucap Aisyah."Jangan bohong Aisyah aku tau semua nya" ucap Zulfa."Sumpah aku gak pernah melakukan apa apa pada tuan" ucap Aisyah."Tapi suamiku terobsesi pada mu" ucap Zulfa."Maaf Zulfa tapi aku gak tau apa apa tolong jangan libatkan aku" ucap Aisyah."Suami ku meminta aku berprilaku seperti dirimu apa yang kurang dari aku Aisyah" tanya Zulfa."Zulfa aku ga tau apa apa" ucap Aisyah."Aisyah jauhi suami ku, apa tak cukup kak Salman bagi mu
Aisyah duduk di rumah nya dia masih kepikiran pada ucapan Zulfa yang saat ini masih dia ingat."Maksud nya apa ya" gumam Aisyah.Sampai saat ini tuan Salman gak tau kalau Iqbal suka pada Aisyah, bahkan keluarga juga tak memberi taukan hal itu pada tuan Salman."Aish ada apa" tanya tuan Salman."Tuan aku hanya lagi duduk saja" ucap Aisyah."Akhir akhir ini kau seperti banyak pikiran Aisyah" ucap Tuan Salman."Tidak mungkin hanya pikiran tuan saja" ucap Aisyah."Ada apa ayolah kalau ada apa apa bilang pada ku" ucap tuan Salman."Tak ada tuan" ucap Aisyah.Kanti datang ke sana dia sangat tak suka Tuan Salman dekat dengan Aisyah.Kanti hanya ingin tuan Salman tunduk padanya bukan pada Aisyah."Aisyah lagi Aisyah lagi" geram Kanti.Pembantu mendekat pada tuan Salman dah Aisyah."Nona ada yang mau bertemu dengan anda" ucap pembantu."Siapa" tanya Tuan Salman."Kurang tau tuan, tapi kemarin juga dia datang tapi Nona gak ada" ucap pembantu itu."Suruh dia masuk" ucap Tuan Salman."Baik tuan".
Aisyah menatap sendu pada suaminya dia tak menyangka kalau suaminya akan melakukan itu padanya."Baiklah apa syarat nya" tanya Arya.Aisyah menatap para suami nya dia menggeleng kan kepala nya meminta tuan Salman untuk menghentikan itu semua."Syaratnya adalah keputusan Aisyah, apa pun keputusan Aisyah aku akan ikut saja, aku tak akan mengekang Aisyah kalau dia mau pada mu aku akan melepaskan nya dengan ikhlas, tapi kalau dia sudah tak mau dengan mu dan memilih aku, tugas kamu pergilah dan jangan dekati Aisyah lagi" ucap tuan Salman."Ide bagus" ucap Arya."Ayo Aisyah tentukan saja, aku gak mau bersikap seperti anak kecil aku mau yang jelas saja" ucap tuan Salman."Aisyah ayo pilih aku kita berjanji akan hidup bersama kan, Aisyah ayo tentu kan sekarang kau tau lupa dulu janji kita kan" ucap Arya."Hey jangan bicara apa apa Aisyah akan memilih mu jika dia ingat pada masa lalunya bersama dengan mu" ucap Tuan Salman."Ayo Aisyah" ucap Arya menatap sendu.Aisyah bingung kenapa dia harus d
Di ruangan perusahaan pria paruh baya tengah terkejut mendengar kabar kalau istri kedua nya mengalami kecelakaan dia langsung bergegas menuju ke rumah sakit.Tuan Imran sebenarnya khawatir pada Ibu ayu apa lagi ibu ayu adalah cinta pertama nya, bahkan sebelum menikah dengan Laras pun tuan Imran sudah sayang pada ibu ayu.Tuan Imran mengendarai mobil nya sendiri dia sangat cemas dan takut terjadi apa apa pada ibu ayu.Sedangkan di rumah sakit ada Aisyah dan tuan Salman yang menunggu di sana, mereka cemas Sampai sekarang belum ada keluarga yang datang."tuan bagaimana sekarang" tanya Aisyah."Aku sudah telpon paman Kenan semoga saja dia segera datang" ucap tuan Salman."Ya" ucap Aisyah.Saat ini seorang gadis tengah Melihat ke arah Aisyah dan tuan Salman, dia sangat takut dia mungkin saja mengalami trauma pada Kejadian itu.Dia terduduk di lantai sambil menangis sesenggukan, dia tak bisa bicara Kan hal ini pada siapa pun dia terlalu takut untuk bicara.Selama ini dia tak pernah di terim
Mungkin beberapa hari ini Mira lah yang paling sedih mendengar kabar itu, apa lagi sekarang mamahnya juga tak bisa berbicara hanya diam saja.ibu ayu mengalami gangguan pada otot dan saraf, Dokter menyarankan Ibu ayu untuk melakukan fisioterapi dengan di dampingi obat obat.Mungkin saja ini adalah Doa jahat dari kanti yang terkabul kan, Alloh sengaja menyembunyikan rahasia Kanti dari keluarga Tuan Salman hanya untuk membahagiakan Kanti.Namun itu hanya sementara Kanti sudah banyak melakukan kesalahan, cepat atau lambat dia akan merasakan akibat dari apa yang sudah dia lakukan itu."Kasihan sekali ibu ayu tapi salah dia juga melakukan itu" batin Kanti.Saat ini mereka sudah ada di kediaman tuan Imran, karena dokter sudah memperbolehkan untuk pulang.Aisyah di tugaskan untuk mengurus Ibu ayu di kediaman tuan Imran, bukan tanpa alasan Tuan Salman ingin yang mengurus ibu ayu itu adalah anak anaknya, Tuan Salman berpikir kalau dia ingin membawa ibu ayu pergi.Sudah cukup derita yang ibu ay
Tuan Salman menemui Aisyah yang sekarang ada di kamar ibu ayu.Sekarang sudah mau sore jadi tuan Salman terpaksa harus pulang itu pun karena permintaan mamah Laras."Aish aku akan pulang dulu tak apa kan" tanya tuan Salman."Pulang ke rumah" tanya Aisyah."Ya kanti sendirian aku harus pulang" ucap tuan Salman."Baik lah" ucap Aisyah.Sebenarnya Aisyah tak rela kalau tuan Salman akan pulang, namun bagaimana lagi Kanti di rumah sendirian apa lagi dia tengah mengandung."Hati hati tuan" ucap Aisyah.Tuan Salman tersenyum dan langsung mencium Aisyah dengan sangat lembut.Mira yang sedang ada di ambang pintu pun langsung menutup mata nya."Mira sejak kapan datang" tanya tuan Salman."Barusan kakak tenang aku tak melihat apapun" ucap Mira."Dasar" ucap tuan Salman.Tuan Salman pergi dia sebenarnya sangat tak suka jika dekat dengan Kanti tapi apa boleh buat dia ingin membuat Kanti tertangkap basah dan dia akan mengungkap kan semua nya."Baiklah kau licik sekarang Kanti" gumam tuan Salman.ma
Aisyah dan Mira kembali lagi ke kamar Ibu ayu tapi sayang di sana ada Tuan Imran yang sedang menangis menatap istrinya yang saat ini hanya berbaring saja."Kak ada Ayah" bisik Mira."Ya Ayah menangis" bisik Aisyah."Kita tunggu saja di sini" ucap Mira.Aisyah merasakan sakit pada perutnya."Mira aku ke kamar mandi dulu ya" ucap Aisyah."Di mana kak" tanya Mira."Di kamar tamu saja" ucap Aisyah yang langsung pergi dari sana menuju ke kamar tamu.Mira menunggu di sana, dia bahagia kalau ayahnya itu bisa dekat dengan ibu ayu, selama ini Mira belum pernah melihat Ayahnya dan Ibu ayu bersama.Namun sekarang dia sangat bahagia."Semoga mereka bahagia selalu" gumam Mira.Mira berjalan ke arah jendela yang besar di rumah itu, jendela itu menampakkan pemandangan jalanan yang cukup ramai, Mira menatap hari yang sudah mulai gelap itu.Sedangkan di kamar Velisya saat ini.Brughh"Kamu gila Vey" Bentak Kenan."Ya aku gila" geram Velisya yang langsung akan menindih tubuh Kenan.Tangan Kenan langsun