Pagi ini Aisyah sudah menyiapkan makanan karena tuan Salman meminta nya untuk datang membawa kan bekal.Aisyah langsung menyiapkan nya dengan makanan yang lainnya."Mau kemana Aisyah" tanya Mamah Laras yang baru saja duduk di meja makan."aku mau nganterin ini mah" ucap Aisyah."Dimana Kanti" tanya mamah Laras."Entah tapi tuan Salman meminta aku membawa kan makanan" ucap Aisyah."Oh" ucap Mamah Laras.Aisyah langsung pergi dari sana dia mengantar kan makanan pada tuan Salman yang katanya sudah ada di perusahaan nya.Aisyah naik mobil ke sana dia memakai mobil pribadi keluarga tuan Imran, Aisyah turunan orang terpandang juga tapi dia tak memiliki kekayaan seperti yang keluarga suaminya itu miliki.Aisyah terkesan sederhana dan apa adanya dia bahkan tak pernah berpoya poya dengan harta orang tuanya."Pak saya akan masuk bapak bisa pulang dahulu nanti saya kabari lagi" ucap Aisyah pada supir."Baik nona" ucapnya.Aisyah berjalan masuk ke dalam ruangan suaminya dan benar saja dia melihat
Madam Rose merencanakan sesuatu dia akan berbuat apa saja supaya anaknya itu tidak berbuat terlalu jauh, apa lagi sampai mencelakakan Mira lagi.Madam Rose bukan nya tak membela pada kemauan anak, hanya saja dia tak mau Velisya menjadi wanita yang bersikap arogan dan nekat.Madam Rose saat ini sudah menyewa anak buah untuk menjebak Kenan dan Mira, hari ini Madam Rose tau kalau Aisyah dan tuan Salman tak ada di rumah besar itu jadi dia bisa melakukan aksi nya untuk menjebak Mira dan Kenan."Aku harap ini berjalan dengan lancar apa lagi Ayu juga saat ini masih berbaring di atas ranjang" gumam madam Rose.Anak buahnya akan mengurus Kenan sedang kan dia akan mengurus Mira yang saat ini sedang di sekap oleh putrinya.madam Rose membuka pintu kamar tamu yang saat ini ada Mira di dalamnya.Madam Rose melihat Mira yang di ikat di sana, dia sangat tak menyangka kalau anak nya itu akan berbuat sejauh itu pada Mira."Aku sangat tak menyangka" gumam madam Rose melepas kan ikatan pada tangan Mira.
PlakkTuan Imran menampar Mira yang sekarang ada di hadapannya, mereka menjadi tontonan seluruh keluarga besar itu.Namun tuan Imran hanya menyalahkan Mira saja tanpa menyalahkan Kenan yang bersama dengan Mira tadi.Kencan memasangkan kerudung pada Mira, karena saat keluar kamar dia tidak memakai kerudung."Jangan pukul dia lagi, aku yang salah" geram Kenan."Bagus ya kalian berbuat tak senonoh di rumah ku" sahut Tuan Imran."Kak kami tak melakukan apa apa" ucap Kenan membela diri."Penipu" geram tuan Imran menampar Kenan.Velisya yang sekarang sedang syok dia tak menyangka kalau Kenan dan Mira akan melakukan itu, padahal Velisya tadi mengurung Mira di kamar tamu."Ini gak benar" batin Velisya.Mamah Laras sekarang beraksi dia sangat benci pada Madam Rose dan keturunan nya.Jadi mamah Laras sangat ingin keluarga itu hancur, dan suatu keajaiban mamah Laras tau kejadian yang terjadi pada Mira dan Kenan."Kasihan ya Mira" ucap Mamah Laras.Velisya menatap pada mamah Laras yang sekarang a
Aisyah menatap pada tuan Salman yang sekarang bersama dengan tamu undangan."Bagaimana cara aku bicara kan hal ini" gumam Aisyah.Aisyah Sangat bingung dengan hal ini, dia kasihan pada Mira namun sepertinya ini adalah hal yang benar, karena Jika Mira masih ada di rumah besar itu pasti dia akan di acuhkan oleh tuan Imran dan di siksa oleh Vey.Madam Rose datang pada Aisyah."Temani Mira" titah Madam Rose."Baik Madam" ucap Aisyah.Aisyah mendekat pada Mira yang sekarang ada di atas pelaminan."Mira ada apa" tanya Aisyah."Kak" ucap Mira yang hanya tersenyum saja melihat Aisyah."Sabar ya" ucap Aisyah."Ya" ucap Mira.Kenan paham pada perasaan Mira sekarang tapi dia tak mungkin melakukan apa pun apalagi ini adalah acara pernikahan nya.Hingga acarnya selesai, tamu undangan juga sudah pulang dari sana.Tuan Imran tak menampakkan diri lagi saat acaranya selesai dia mengurung diri nya di kamar Ibu ayu.Sedangkan sekarang Aisyah membawa Mira ke salah satu kamar yang tadi siang di hiasi oleh
Pagi ini banyak sekali yang harus di beres kan di rumah besar itu.Apa lagi bekas sisa sisa acara kemarin yang berjalan lancar walaupun dalam keadaan mendadak.Kejadian itu hanya Velisya saja lah yang merasa di rugikan apa lagi Velisya yang sangat suka pada Kenan, namun mau bagaimana pun Velisya tak akan mendapatkan Kenan apa lagi Kenan adalah paman nya sendiri.Velisya hanya bisa menangis seharian karena apa yang dia inginkan tak pernah dia dapatkan."Salah kah aku jika aku suka pada paman" gumam Velisya.Mamah Laras datang ke sana dia langsung menatap pada velisya yang hanya menangis saja."Ada apa Vey" tanya mamah Laras memeluk Velisya pura pura untuk perduli."Mah aku sangat sedih atas pernikahan Mira dan paman Kenan, aku sangat suka pada paman" ucap Velisya."Oh ya kamu suka" tanya Mamah Laras."Ya mah aku tak rela paman menikah dengan wanita seperti Mira aku lebih ikhlas jika paman menikah dengan wanita lain" ucap Velisya."Sabar ya" ucap Mamah Laras.Velisya hanya menangis saja
Saat ini Kanti baru saja tau kalau Ridho yang tak lain adalah kekasih nya itu baru saja jalan bersama dengan selingkuhannya.Kanti langsung saja melabrak Ridho yang sekarang berada di sebuah Bar yang ada di kota itu, Kanti sangat marah apa lagi Ridho adalah bapak dari anak yang saat ini tengah dia kandung."Astaga dasar orang itu" geram Kanti.Malam ini Kiran berniat akan pulang tapi dia sempat kan ke tempat yang GPS ponsel nya arahkan, dia ingin melihat Ridho terlebih dahulu dan ternyata saat Kanti melacak keberadaan Ridho GPS itu menunjukkan ke arah bar.Kanti langsung masuk ke arah sana namun sayang Ridho sudah pulang bersama dengan kekasih bayaran nya itu."Aku sangat geram sekarang kenapa ada bar seperti ini" geram Kanti.Kanti menunggu di sana hampir beberapa jam dan ternyata Ridho datang lagi ke sana.Kanti mempunyai ide yang sangat bagus, dia akan melaporkan bar itu ke polisi dan pasti nya pasangan yang sedang bermadu kasih akan tertangkap."Tamat riwayat mu Ridho" gumam Kanti
Sedangkan Aisyah saat ini hanya tiarap saja bersama dengan Iqbal dan yang lainnya, Iqbal menyayangkan kejadian itu karena Aisyah ada di sana.Namun Iqbal berjanji akan menjaga Aisyah jika terjadi apa apa pada Aisyah."Kamu tenang saja" ucap Iqbal."Tapi kata polisi itu dia akan menghubungi tuan Salman" ucap Aisyah ketakutan."Biar aku yang menghadapi nya nanti" ucap Iqbal.Dan benar saja Tuan Salman datang ke sana karena mendapat telepon kalau Aisyah ada di salah satu bar yang ada di kota itu.Tuan Salman marah namun dia tidak akan berburuk sangka terlebih dahulu karena dia pikir tidak mungkin Aisyah akan datang ke tempat itu.Bahkan tuan Salman berpikir kalau polisi itu hanya salah sangka, tidak akan mungkin kalau Aisyah datang ke sana apa lagi tak ada alasan kuat bagi Aisyah untuk datang ke sana.Tuan Salman datang ke sana dan setelah sampai dia langsung masuk ke dalam."Selamat malam pak" ucap tuan Salman melihat polisi yang ada di luar bar itu."Tuan Salman istri anda bernama Aisy
"Apa" serempak ucapan orang orang di sana yang tak percaya pada ucapan itu."Jaga bicara mu Mamah Laras" ucap Aisyah membela diri nya sendiri.Terlihat kalau semua orang sudah memojokkan Aisyah, mereka seperti nya ingin kalau Aisyah salah dan mereka semua benar."Tuan anda tak percaya pada ku" tanya Aisyah pada suaminya itu.Tuan Salman hanya diam saja dia tidak yakin kalau Aisyah akan melakukan hal itu tetapi bagaimana dia bisa percaya apa lagi bukti sudah jelas semua nya."Percaya atau tidak itu tidak penting yang sekarang paling penting itu kenapa kamu bisa ada di sana" tanya Kanti."Aku hanya membantu Zulfa tapi tiba tiba ada polisi datang ke sana, dan aku tertangkap sudah itu saja" ucap Aisyah."Tapi Zulfa ada di rumah" ucap Kanti."Bohong dia pergi bersama dengan ku, tapi saat polisi datang orang orang di sana berpencar mencari tempat untuk berlari dan Zulfa berhasil lolos" ucap Aisyah."Jangan berbohong Aisyah" sahut Zulfa."Ya Aisyah tidak baik berbohong" ucap Mamah Laras."Su