Share

118

Nayla terus saja menangis, Ia ingat terus saat Fery hendak menyentuhnya. Mungkin bagi orang lain itu hal yang biasa saja. Namun baginya, disentuh sedemikian rupa oleh pria non mahram-nya sesuatu yang amat berdosa.

Raka berusaha untuk menenangkan Nayla agar ia tidak larut terus dalam kesedihannya.

"Jangan menangis, sayang. Ada Mas di sini."

Raka terus memeluk dan mengelus pundak Nayla agar ia bisa tenang.

"Dia sudah menyentuhku, Mas, kenapa sih semua orang jahat sama aku? apa aku memang tidak pantas hidup bahagia? Apa aku memang tidak layak hidup tenang?" Nayla terus saja merancau.

"Ssttt, jangan bicara seperti itu? kenapa terus saja beranggap seperti itu, hah?"

"Tapi, mas lihat sendiri buktinya kan? Di saat aku ingin menata hidupku kejadian seperti ini malah terjadi. Aku benci dengan keadaanku sendiri."

Tangis Nayla sudah tidak bisa ia tahan lagi. Tangisnya begitu pecah dan terdengan memilukan. Ini membuat Raka semakin tidak taga.

"Nay sayang, aku pastikan kejadian seperti ini tidak a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status