Share

Part 26 - Malam Pertama

Melihat Frani diam, Rendi tanpa sadar terkekeh geli, "Bercanda, Fran. Tegang sekali muka kamu?"

Frani tidak tahu harus bereaksi bagaimana. Malu sebenarnya kalau dia ketahuan gugup padahal dia bukan gadis perawan lagi.

Lagi-lagi kebingungan Frani membuat Rendi seratus persen mengarah padanya. Dia duduk berjongkok di hadapan Frani, memberikan tatapan manis, tidak menuntut dan seperti biasa. "Kalau kamu belum siap, kita skip saja malam ini. Masih ada malam-malam besok kan?"

Frani yang tidak tega kalau harus menunda. Kenapa juga dia harus menunggu sampai besok? Dengan memantapkan hati atas dasar niat untuk menikah mencari berkah, wanita itu menggeleng, "Aku ikut kamu saja, Mas."

"Yakin mau ikut saja?"

Frani mengangguk, "Iya. Aku istrimu dan kamu berhak atasku."

Rendi tersenyum simpul, akhirnya dia mendapat lampu hijau. "Sekarang, kamu mandi dulu. Kalau kamu sudah selesai, panggil aku. Kita gantian."

"Baik, Mas." Frani sudah berdiri setelah Rendi menyingkir. Dia berjalan ke arah bilik lai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status