Share

TETAP GENGSI YANG NOMOR SATU

"Ayah."

"Apa, Raditya? Kau masih beruntung saja karena Viola hanya mengambil uangmu bukan nyawamu. Tapi kurasa kalau tidak ada bantuan dari Denada Aprilia, kau juga akan jatuh terjebak dalam lubang yang sama. Jadi jangan sekali-kali kau menghina orang lain!"

"Hei, sudah, ndak perlu dibahas yang dulu-dulu!" seru Adiwijaya yang tidak mau ada keributan antara ayah dan anak itu.

"Tapi memang benar, aku tidak tahu bagaimana pikiran Aida dan seperti apa Reiko di hadapannya."

Adiwijaya saat ini dalam kondisi netral. Dia tidak menyalahkan Radit dan juga tidak menyalahkan Aida.

"Mungkin kalau semua orang di dunia ini membencimu, bisa jadi istrimu adalah satu-satunya orang yang percaya padamu. Karena orang lain memang tidak tahu apa yang dibicarakan oleh kalian berdua, visi misi kalian dan semua mimpi kalian. Bukannya begitu?"

Pertanyaan yang juga tidak bisa dibantah Radit. Apalagi dia melihat cara bicara dari Adiwijaya yang begitu kebapakan. Dia tidak memaki-maki Radit. Dan bahkan setelah apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status