Share

Satu Hati Dua Cinta

Sekitar pukul enam pagi Bram terbangun masih dengan kondisi tidak mengunakan sehelai benang pun, begitu juga dengan Dina yang dilihatnya masih dalam pelukannya. Bram segera menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Dua puluh menit kemudian ia telah keluar dari kamar mandi dan memakai pakain. Bram lalu menutupi tubuh indah Dina dengan selimut dan membiarkannya tetap terlelap.

Bram duduk disofa sambil berpikir tentang hal yang telah terjadi padanya. Ia berharap Ajeng mau mengerti dengan keadaannya saat ini. Terlihat beberapa kali Bram menghela napas panjangnya mengingat hal yang terjadi antara dirinya, Ajeng dan Dina.

“Oooh....bagaimana aku harus bersikap atas diri Dina?” ucap Bram mempertanyakan pertanyaan untuk dirinya sendiri.

Bram tidak akan mampu menghindari diri Dina. Bukan karena kecantikan dirinya, kemolekan tubuhnya atau karena area yang di favoritkan dalam tubuh Dina tetapi bagi Bram selain Dina adalah istrinya yang harus ia nafkahi batin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status