Dirga sangat marah dan langsung menghunuskan pedangnya!Energi pedang yang menakutkan menyelimuti Ghus dan yang lainnya, keempatnya ketakutan hingga memucat. Awalnya mereka agak meremehkan Dirga.Bagaimanapun dari informasi yang mereka dapatkan, Dirga tidak terlalu kuat. Namun, ketika Dirga menghunuskan tebasan itu, mereka merasakan bahaya yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.Sangat berbahaya!Terutama Ghus dan pendekar puncak tingkat enam Yang Bebas. Saat Dirga menghunuskan pedang, mereka mengeluarkan semua teknik jitu mereka untuk bertahan."Bum!"Aura yang menakutkan terpancar dari tubuh mereka berdua. Dalam sekejap, aura ini menebas energi pedang yang dihunuskan Dirga.Namun, energi pedang langsung merobek udara dan menghantam dada mereka hingga keduanya terpelanting mundur.Begitu mendarat, darah meluap dari mulut mereka. Untungnya, mereka mengenakan baju besi paling bagus di Istana Nawam.Keduanya bangkit dan melihat baju besi di tubuh mereka robek. Seketika, ekspresi mer
Ghus melangkah maju dan langsung melancarkan serangan!Di saat dia melancarkan serangan, Irwan pun berdiri di tempat dan melayangkan sebuah tinju."Bum!"Tangan raksasa yang dibentuk dari kumpulan energi sejati langsung menabrak tinju Ghus. Dalam sekejap, tinju dan lengan Ghus hancur berkeping-keping.Pada saat yang sama, Ghus pun terhempas sejauh ribuan meter.Terluka parah!Saat ini, ekspresi Ghus dan ketiga orang yang datang bersamanya sangat muram. Mereka ketakutan dan merasa ngeri.Mereka tahu Irwan sangat kuat, tetapi mereka tidak menyangka akan sekuat ini.Sampai-sampai bisa membuat Ghus terluka parah dalam satu serangan.Ghus adalah pendekar puncak tingkat enam Yang Bebas!Selain mereka, Dirga dan yang lainnya pun kaget."Hidup, Ketua. Ketua tak terkalahkan.""Sekte Tako akan terus bertahan dan menguasai dunia."Melihat Irwan menghempaskan Ghus dengan satu serangan, para murid Sekte Tako pun bersorak dengan penuh semangat.Sungguh memuaskan.Di mata Irwan, Dirga dan yang lainny
Setelah berkata demikian, Ghus dan para rekannya membawa Leci dan yang lainnya melompat ke udara. Namun, saat ini, belasan manusia batu muncul dari tengah udara dan menjatuhkan mereka ke tanah."Mereka datang lagi, dari mana datangnya manusia batu ini?""Para manusia batu ini lebih kuat dari dua manusia batu yang sebelumnya.""Gawat, apa hari ini kita akan mati di sini?"Melihat belasan manusia batu muncul dengan kekuatan tempur yang begitu menakutkan, kedua adik Leci putus asa.Ini adalah pertama kalinya Ghus dan yang lainnya melihat manusia batu dengan kekuatan tempur yang begitu menakutkan. Seketika, mereka agak linglung.Kemunculan manusia batu itu membuat mereka terjatuh ke tanah. Teknik ajaib macam apa ini?"Para Senior, berhati-hatilah. Para manusia batu ini sangat mengerikan, sebelumnya kami bertemu dengan dua manusia batu dan Dirga mengerahkan seluruh tenaga untuk membunuh mereka.""Para manusia batu ini mungkin adalah salah satu pegangan Irwan, kita harus berhati-hati."Kelly
Tadi, dia sudah menelan beberapa pil obat. Saat ini, luka di tubuhnya sudah mulai sembuh.Melihat luka Dirga pulih dengan begitu cepat, Irwan kaget, tetapi juga menjadi makin bersemangat.Hal ini membuktikan bahwa fisik Dirga berbeda dengan orang awam, setidaknya dia memiliki pembuluh darah yang istimewa.Atau mungkin terdapat kekuatan ajaib dalam tubuhnya!Kalau tidak, mana mungkin dia bisa pulih secepat itu.Saat ini, ekspresi serakah muncul di wajah Irwan. Dia berubah pikiran.Dia ingin memiliki pembuluh darah Dirga. Pembuluh darahnya sudah termasuk istimewa, tetapi dia tahu pembuluh darahnya bukan apa-apa jika dibandingkan dengan pembuluh darah Dirga.Pembuluh darahnya sudah mencapai batas ekstrem dan dia tidak akan bisa menerobos ke tahap yang lebih tinggi lagi, kecuali kalau dia melahap pembuluh darah yang lebih kuat.Setelah pembuluh darahnya berhasil menerobos, perjalanan seni bela dirinya akan melangkah ke tahap baru. Kelak, dia pasti akan sanggup menerobos dari tingkat Yang B
Hal yang lebih mengejutkan lagi adalah tidak terdeteksi aura apa pun dari tubuh Dirga. Dirga seolah-olah berubah menjadi orang awam yang tidak memiliki kultivasi."Bagaimana mungkin?""Ada yang aneh dengan situasi ini.""Dirga, apa yang kamu lakukan? Kok auramu hilang, kok aku tiba-tiba nggak bisa menerawang kultivasimu?""Nggak, kamu kehilangan seluruh kultivasimu?""Apa yang kamu lakukan?"Irwan menatap Dirga dengan ketakutan, dia terus melangkah mundur.Dia tidak ingin bersikap seperti ini, tetapi ini adalah reaksi alam bawah sadarnya. Karena ada suatu suara di benaknya yang memberitahunya bahwa saat ini Dirga sangat berbahaya.Dirga mengabaikan ucapan Irwan, dia terus melangkah mendekati Irwan.Energi pedang terus bertambah kuat dan muncul aliran energi pedang di bawah kakinya.Selain itu, sekujur tubuhnya diselimuti dengan niat pedang yang membara dan Pedang Asura mengeluarkan suara yang menakutkan!Pedang Asura bergetar hebat."Nggak usah sok hebat.""Dirga, kamu kira aku takut p
Kalau Irwan tidak mati, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan!Sekarang Irwan sudah mati, kesempatan mereka untuk keluar dari Mirado makin besar.Dirga menghela napas lega. Namun, saat ini terjadi hal tak terduga. Belasan aura yang menakutkan melesat ke arah mereka.Dia teringat akan sesuatu, dia langsung melompat dan segera kembali ke permukaan tanah.Ketika melihat pemandangan di depan dengan jelas, dia langsung menghunuskan pedangnya.Karena saat ini Leci dan yang lainnya dikepung oleh ribuan orang, orang-orang ini adalah murid Sekte Tako.Namun, saat ini, mereka tidak tahu bahwa ketua sekte mereka, Irwan sudah dibunuh oleh Dirga.Mereka diperintahkan untuk membunuh semua orang di Mirado ini. Orang-orang yang datang kali ini sangat kuat.Ada lima belas pendekar tingkat enam Yang Bebas dan lebih dari seratus pendekar tingkat lima Yang Bebas.Tingkat kultivasi orang yang paling rendah sudah mencapai puncak tingkat dua Yang Bebas.Begitu bertemu dengan mereka, mereka langsung membunu
Ribuan pengikut Sekte Tako sontak tertawa saat melihat tebasan yang dilancarkan Dirga!Semua orang menatap Dirga dengan konyol, sebagian meringkukkan badan mereka sambil tertawa terbahak-bahak."Hahaha, kamu sedang bercanda?""Kamu kira kamu itu siapa? Kamu hanyalah seorang berandal, mana mungkin bisa membunuh ketua sekte kami.""Apa kamu nggak mengerti bahasa manusia? Kami sudah bilang ketua sekte kami tak terkalahkan dan nggak ada yang bisa membunuhnya.""Ada banyak orang yang mirip di dunia ini, kamu kira kamu bisa membodohi kami dengan mayat yang parasnya mirip dengan ketua sekte kami?""Dasar bodoh, kurasa otakmu kejedot pintu.""Bisa-bisanya bilang kamu sudah membunuh ketua sekte kami, ini adalah lelucon terkonyol yang pernah kita dengar semasa hidup.""Ayo, Nak, lanjutkan pertunjukanmu.""Hahaha, aku nggak sanggup lagi, perutku sakit karena terus tertawa."Hampir seribu murid Sekte Tako tertawa terbahak-bahak. Ketua sekte mereka dibunuh? Konyol sekali.Di hati mereka, ketua sekt
Namun, bukan sosok asli Irwan."Bagaimana, Nak? Aku pandai berakting, 'kan?""Apa kepalamu berdengung? Apa semua ini berada di luar nalarmu?""Nggak apa-apa, jangan takut. Aku nggak akan membunuhmu, setidaknya bukan saat ini.""Tapi aku punya syarat. Kamu membunuh semua anggotaku, jadi kamu harus menggunakan darahmu untuk membangkitkan mayat di peti mati perunggu.""Jangan khawatir, aku sudah bilang sekarang aku nggak akan membunuhmu. Tapi kalau kamu nggak menuruti permintaanku, orang-orang di belakangmu nggak akan selamat."Sembari berbicara, Irwan menekan tangannya ke bawah dengan pelan. Belasan anak buah Kelly langsung meledak dan hancur di tempat."Aku setuju!"Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menyetujui permintaan Irwan. Dia tidak mempunyai pilihan lain dan tidak mungkin melihat Leci dan yang lainnya mati begitu saja.Terlepas dari Kelly dan yang lainnya, Leci dan kedua adiknya sudah berkelana bersama Dirga selama beberapa waktu, Dirga sudah menganggap mereka sebagai teman.Selain