Share

Perasaan Arkan

"Hah? Alman?" ucap Bu Heni kaget mendengar Aidah memberitahu tentang kepindahan tetangga baru.

"Nggak salah lihat kamu, Nak?" tanya Bu Heni lagi masih tak yakin.

"Iya, Bu. Arkan juga lihat." Arkan ikut bersuara sambil memindahkan sup ayam buatan istri yang belum dia sentuh selama ini.

"Kenapa bisa? Mereka sengaja?" tanya Bu Heni lagi, Aidah hanya menggeleng. Wanita itu sendiri tak tahu kenapa Alman sampai bisa pindah ke dekat tempat tinggalnya sekarang.

"Padahal rumahnya, maaf-maaf, sudah tua. Masih ada yang lebih bagus dan mahal, mereka 'kan kaya. Kenapa beli rumah begitu. Aneh." Sambil menyuapi Rizki Bu Heni berceloteh. Wanita paruh baya itu memang sangat mencintai cucu sambungnya.

"Mungkin mau mastiin, mantan istrinya bahagia atau tidak." Ucapan Arkan membuat kedua wanita di hadapannya menatap.

Sadar akan tatapan aneh Ibunda dan sang istri, Arkan langsung membenarkan posisi duduknya.

"Ehm, nuggetnya enak kayaknya, Bu." Arkan mengalihkan topik pembicaraan dengan cara mencomot nugget
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status