Share

Bab 147: Tak Sengaja Bantu Atiqah

“Sudah semester berapa Atiqah, program study apa?” kembali Masri membuka obrolan. Entah kenapa Masri malah jadi semangat bertanya, beda jauh dengan gayanya selama ini yang cool.

“Manajemen Perusahaan mas, semester 8, udah mau siap-siap skripsi!” sahut Atiqah dan kini melirik wajah Masri yang kenakan kacamata hitam, atasi silaunya sinar matahari pagi jelang siang.

Atiqah pun sama, baru sadar penolongnya ini sangat tampan, aparat lagi, hingga diapun kini tenang.

Atiqah tiba-tiba teringat Gibran, entah mengapa ketika menatap Masri, wajah pemuda ini mengingatkan dia pada pemuda yang pernah dia tolak secara halus tersebut.

Dia tentu saja tidak tahu, kalau Masri justru adik kandung Gibran Harnady.

Atiqah pun baru nyadar, mobil yang dia tumpangi ini sangat mewah, saat melihat kode mobil sport ini di setiran Masri.

“Hebat juga ni orang, masih muda udah kaya raya, emank berapa sih gaji polisi yaa, kok bisa setajir ini, apa dia turunan orkay, atau ayahnya seorang jenderal polisi…?” pikir Atiqah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status