Share

Mertua Yang Tidak Biasa

Alleya berteriak panik. "Mau apa kau?" Tubuh Alleya gemetar. Tiba-tiba udara di sekitarnya terasa begitu aneh. Ia melihat ke wajah Aditya dengan gusar. Mau apa pria ini? Jarak antara mereka berdua semakin tipis. Perlahan namun pasti, Alleya mulai bisa merasakan hembusan nafas hangat Aditya, yang beraroma peppermint, di ujung hidungnya.

"Jang-jangan mencoba berbuat asusila di sini!" Suara Alleya bergetar karena gugup, merasa nafasnya tersengal-sengal. Detak jantung yang berdegup cepat, membuatnya mulai berkeringat dingin. Oh, Tuhan. Tolong selamatkan hamba, rapal Alleya dalam hati.   

Aditya terkekeh dalam hati, melihat wajah gusar Alleya yang menatapnya dengan pandangan nano-nano. Si Buruk Rupa yang polos. 

Alleya berulang kali menggigit bibirnya, berharap rasa takutnya teralihkan. Akan tetapi, yang terjadi justru sebaliknya. Rasa cemasnya semakin menjadi ketika ia menda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status