Share

Berantem

Jevano duduk di sofa ruang tengah rumah sambil menunduk dalam. Wajahnya babak belur dan penuh dengan lebam. Ujung bibir kanannya sobek. 

Di sampingnya ada Juwita yang sedari tadi terlihat cemas. Tangan wanita itu mengelus pundak Jevano lembut. Dadanya masih berdebar kencang melihat keadaan anaknya yang kacau. Bahkan kancing atas seragam anaknya itu lepas. 

"Cerita ke Bunda, Jevano. Kamu berantem sama siapa di sekolah?" Tak ada lelah Juwita bertanya demikian. Bahkan dia mengajukan pertanyaan yang sama dari sejak menjemput anaknya tadi. Tak kunjung ada jawaban dari anaknya. "Jev, tolong jawab Bunda." Tangannya menggenggam tangan Jevano dengan erat.

Jevano menatap kosong lantai yang ada di hadapannya. Sakit yang dirasakan oleh kulitnya tidak seberapa dibandingkan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status