Share

Masa Lalu yang Lebih Benar

“Perban lagi!”

Ayu menolak, saat perawat akan meninggalkannya. Ia ingin perawat itu kembali membebat kepalanya seperti kemarin.

“Tanaka–san, ini sudah tidak perlu. Luka bekas operasinya sudah membaik.” Perawat itu tersenyum. Balutan seluruh kepala itu tidak lagi diperlukan. Saat ini hanya tertinggal perban kotak yang menutup bagian samping belakang kepalanya.

Tapi perawat itu mengerti kenapa Ayu meminta hal aneh itu. Ayu saat ini sedang meraba seluruh kepalanya dengan wajah menahan tangis. Dari rabaan itu, Ayu tahu jika rambut di kepalanya tidaklah rata. Panjang pendek tidak sama, dan Ayu bisa menebak dibawah perban itu, akan botak sama sekali.

“Aku pasti tampak buruk,” gumam Ayu dengan lirih.

“Maaf. Kami kemarin harus mempersiapkan operasi Anda dengan sedikit tergesa. Jadi tidak sempat menyamakan potongan.” Perawat itu mengelus bagian rambut Ayu yang masih panjang sampai ke bawah bahu.

&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status