Share

Cemburu Plus Senang

"Emang aku lucu, gemesin, ngangenin, makasih ya, beb!" pipi Flower merona.

"Absolutely(pasti), beb." Martin mengedipkan sebelah mata nya.

"Biar pun kadang dia oneng aku padamu, beb! Wong ndeso kata nya tapi dia bertato, perut sixpack, rambut sambungan di warna, ndeso nya di mana nya coba dia nih? Konon, gak ngeri-ngeri! Mau ndeso, mau kampungan, mau udik, mau dusun, mau norak, itu semua gak akan merubah perasaanku dan gak akan mengurangi rasa cintaku padamu, beb." ia melirik ke arah nya dan tersenyum tipis.

"Aku gak mampir langsung pulang mau berkemas, gak pp kan beb?"

"It's oke, mau aku bantuin beb?"

"Ada pembantu yang bantuin beb, aku gak mau repotin kamu. Salam peluk sayang saja buat kedua putrimu ya beb, bilang dari papah baru." Flower tersenyum simpul.

"Insha Allah aku sampaikan salamnya beb, istrimu ke mana emangnya beb? Kok, pembantumu yang berkemas?"

"Dia lagi di rumah orang tuanya, beb." Flower mengerutkan dahinya.

"Oh seperti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status