Share

Luas Kuadrat

"Enak nya ajak ke mana ya putri kembar, nya? Nonton terus dinner, gitu?" Martin harap-harap cemas menanti kabar dari Flower.

"Pusing kepala aku di mana, nih? Kok suasana nya kaya di, mess. Oh, iya aku kan tepar semalem pantes kepala aku pusing banget harus minum paramex kalau begini! Ani ke mana, ya?" ia memejamkan mata nya lagi sambil pijit-pijit dahi nya.

"Sudah bangun, bos?" emak mess membereskan baju-baju ke lemari.

"Eh, emak ada paramex gak mak? Jam berapa nih, mak?" ia melirik ke arah nya.

"Perasaan ada paramex bentar emak cari sudah jam setengah satu, bos." ia membuka kotak obat, Flower cengo.

"Ebusyet sudah siang ada mak paramex, nya?" ia duduk di tepi singgasana peraduan, merapihkan rambut nya.

"Ada nih, bos." emak memberikan obat dan aqua botol nya, Flower langsung meminum nya.

"Makasih ya, mak! Si Ani di mess juga, mak?" Flower celingak-celinguk.

"Tuh di kasur yang sebelah dia juga tepar, semalem." emak menunjuk ke arah ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status