Share

ANNA DEMAM

Mendengar apa yang dikatakan oleh orang kepercayaannya, Ray langsung saja menjadi bersemangat. ‘Cepat kamu tangkap orang itu, sebelum ia kabur lagi!’ perintah Ray di sambungan telepon.

‘Baik, Tuan! Nanti akan kami kabari kembali, setelah kami berhasil menangkap orang itu,’ sahut orang kepercayaan Ray di ujung sambungan telepon.

Ray menutup telepon, ia berjalan keluar ruang kerjanya kembali ke kamar. Alangkah terkejutnya Ray, saat melihat wajah Anna yang pucat dan bibirnya terlihat kering.

Dengan langkah panjang ia sampai di dekat Anna. Didengarnya Anna bersuara, “Haus!”

“Tunggu, Sayang! Akan saya ambilkan.” Ray mengambil botol air mineral, lalu menuangnya ke dalam gelas.

“Apakah kamu bisa bangun?” Tanya Ray.

Dengan suara lemah Anna berkata, “Iya.”

Melihat Anna yang kesulitan untuk bangun, Ray dengan sigap membantu Anna. Ia memegang punggung istrinya itu, kemudian ia beri tumpukkan bantal untuk Anna bersandar. Setelahnya, Ray mengambil gelas berisi air untuk diminum Anna.

Anna meminum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status