Share

BAB 23 MAKAN MALAM BERSAMA

“Sa-ya tidak bermaksud berkata, seperti itu,” ucap Anna dengan gugup.

Dirinya sama sekali tidak menyangka, kalau Ray akan muncul di dapur ini. Bukankah seharusnya Ray masih berada di ruang kerja disibukkan dengan pekerjaannya.

Ray berjalan memasuki dapur dengan terpincang, karena kakinya yang masih cidera. Ia melayangkan tatapan yang dingin kepada Anna.

Sebenarnya Ray tidak peduli dengan apa yang dikatakan Anna kepada dirinya. Hanya saja mengetahui Anna yang mengatakan tidak menyukainya, sedikit mengusik egonya.

“Apa yang kau lakukan di sini, Deb?” Tanya Ray kepada adiknya.

Adik Ray melayangkan tatapan mengejek ke arah Ray. “Kau khawatir aku akan menyakiti calon istrimu? Kau tidak perlu cemas, ia bisa membela dirinya sendiri. Ini adalah urusan dua orang wanita!”

Ray membalas senyum adiknya dengan sinis. Ia, lalu duduk di samping Debbie. “Anna, buatkan kopi untukku!”

“Anda sudah cukup banyak minum kopi untuk hari ini!” sahut Anna.

Debbie mencibir ke arah Ray. “Kenapa kalian berdua terl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status