Di hutan lebat nan luas, terlihat beberapa sosok manusia menyebar melalui pepohonan sebelum akhirnya menghilang.Sedangkan di langit, ada juga beberapa sosok manusia yang terbang. Tatapan mereka memindai secara detail hutan lebat di bawahnya.Di dalam hutan itu terdapat pohon besar yang memiliki cabang memanjang dengan di kelilingi oleh dedaunan hijau. Di lihat sekilas, seseorang akan sulit menemukan sesuatu yang tersembunyi di dalamnya."Huh."Suara orang bernapas terdengar. Orang itu bersandar di batang pohon dengan keringat dingin di dahinya."Guru?" ucapnya.Beberapa saat kemudian, suara yang kelelahan terdengar di dalam hati Jin Chen, "Kali ini, kondisiku tidak terlihat bagus. Itu karena nenggunakan Api Buddha Marah dua kali berturut-turut.""Kali ini aku terlalu impulsif. Namun, ayahku hilang.""Ah, aku tahu. Kamu tidak perlu menyalahkan diri sendiri.""Baik, guru."Tatapan Jin Chen melewati celah daun dan menatap langit biru. Saat ini, Sekte Kabut sudah mengerahkan semua anggot
Setelah menelan pil obat, perut Jin Chen terasa panas. Hawa panas itu mengalir ke setiap pembuluh darahnya.Yin Lao sedikit mengernyit saat melihat kulit Jin Chen memerah. Dia bergumam pelan, "Kenapa tubuhnya begitu?" Dia merenung sejenak sebelum menyimpan pecahan batu hitam di telapak tangannya. Dia menjentikkan jarinya. Muncul Wadah Api Neraka yang perlahan jatuh.Yin Lao melambaikan lengan bajunya. Sebuah kekuatan mengangkat tubuh Jin Chen dan menempatkannya di atas Wadah Api Neraka.Setelah Jin Chen mendarat di Wadah Api Neraka, cahaya biru melingkar mulai bangkit. Kulit merah Jin Chen segera kembali ke warna normal. Wajahnya juga menjadi rileks.Jin Chen bergumam kepada dirinya sendiri, "Sialan. Lukaku sudah pulih. Kenapa masih ada banyak energi berlebih?""Karena ada kekuatan eksternal seperti itu, aku akan menggunakannya untuk naik level. Ini kesempatan yang bagus."Fikiran Jin Chen mulai fokus. Energi yang meluap dari tubuhnya langsung melonjak. Itu terseret dengan cepat ke pe
"Guru, apakah kamu tahu ini apa?" Jin Chen menatap lekat tulisan 'Tiga Perubahan Misterius' di layar biru. Kalimat itu terlihat lebih menonjol dibandingkan yang lainnya."Ya." Yin Lao tersenyum dan mengangguk. "Kamu kali ini mendapat harta karun. Tiga Perubahan Misterius adalah Teknik Rahasia kelas tinggi yang sangat misterius. Kegunaannya adalah untuk meingkatkan kekuatan dalam waktu singkat."Jin Chen mengangguk mengerti. "Jadi ini benar-benar memungkinkan pengguna untuk bertarung di semua level?""Ke ke, itu batasan kekuatan untuk orang yang memiliki satu Api Neraka. Jika kamu beruntung dan mendapatkan tiga jenis Kekuatan Neraka lainnya, kekuatanmu akan meningkat ke transformasi ketiga yang bahkan orang yang menciptakan teknik ini tidak pernah membayangkan."Selesai Yin lao menjelaskan, darah Jin Chen seperti mendidih, semangatnya seolah-olah bangkit kembali."Masukkan tanganmu ke cairan biru itu. Dengan cara ini, kamu akan mendapatkan Teknik Tiga Perubahan Misterius," ucap Yin Lao
Di langit, puluhan binatang sihir tersebar dalam formasi melingkar, mengelilingi hutan yang luas.Jin Chen yang berada di atas pohon, diam-diam mengintip melalui celah di antara dedaunan, mengamati sekelompok besar di langit. Mereka berhasil menyusulnya setelah satu jam. Beruntung pihak musuh tidak menemukan posisinya saat ini."Apa selanjutnya yang kita lakukan? Wilayah ini sudah dikepung. Cepat atau lambat kita akan di temukan," tanya Jin Chen di dalam hatinya kepada Yin Lao.Yin Lao merenung sejenak sebelum berkata, "Masalahnya adalah jejak energi di dalam tubuhmu. Itu bertindak seperti rambu-rambu bagi mereka. Selama belum menghilang, mereka akan menemukan posisi kamu.""Bisakah kamu menghilangkannya?""Ya. Tetapi untuk menghilangkannya akan menghasilkan ledakan. Selain itu, riak energi akan berlanjut beberapa saat."Jin Chen sekali lagi mengintip melalui celah dedaunan untuk melihat binatang sihir yang terbang paling dekat darinya. Dia berkata, "Begitu malam tiba, aku akan menero
Jin Chen yang berdiri di atas dahan pohon, menyaksikan San Yue dengan dingin di arah keluar hutan. Pedang hitam muncul di tangannya.San Yue mengangkat kepalanya untuk menatap Jin Chen di dahan pohon. Dia bertanya dengan lembut, "Apakah kamu baik-baik saja?""Aku hampir terkubur di sini." Jin Chen tersenyum, tetapi kata-katanya begitu dingin."Aku terpaksa melakukan ini. Sebagai Pemimpin Sekte, aku harus bertanggung jawab," jelas San Yue.Jin Chen meliriknya dengan acuh tak acuh. "Apakah kamu ingin menangkapku dan membiarkan San Tu membunuhku di depan umum?"Wajah San Yue memucat. "Guru, tidak akan membunuhmu.""Ke ke, tapi Sekte kabut memiliki banyak trik busuk. Hanya dengan segel acak dari Sekte Kabut, itu akan membuat orang lebih gila daripada kematian," ejek Jin Chen sambil tersenyum.San Yue maju selangkah dan berkata dengan cemas, "Selama kamu kembali bersamaku, aku akan mencoba yang terbaik untuk melindungi hidupmu!""Jika aku mendarat di Sekte Kabut, hanya ada satu kemungkinan
Ketika Jin Chen berjalan di kota yang ramai, terlihat beberapa poster yang di tempelkan di pilar-pilar jalan. Alisnya sedikit mengkerut. Di poster itu, penampilannya digambarkan dengan sangat jelas.Jin Chen lantas menyembunyikan wajahnya di bawah bayang-bayang topi jubahnya."Ayo tinggalkan Kekaisaran Jin Dao secepat mungkin. Pengaruh Sekte Kabut di sini cukup kuat. Dengan kondisimu saat ini, tidak cukup untuk melawannya." Suara Yin Lao tiba-tiba terdengar.Jin Chen mengangguk. Dia tiba-tiba teringat sesuatu. "Guru, kamu pernah mengatakan bahwa selama aku berusaha keras untuk mengumpulkan Kekuatan Neraka, aku akan bisa membantumu mendapatkan tubuh yang sempurna untuk rohmu? Bukankah itu dianggap bentuk kelahiran kembali?"Roh Yin Lao bergetar selama setengah menit sebelum akhirnya tenang. Dia berkata sambil tersenyum, "Itu adalah tujuan utamaku. Setelah kamu menggabung Kekuatan Neraka, kamu bisa membantu aku menyuling tubuh untuk rohku.""Lagi pula, hidup selamanya di dalam cincin sa
Sekelompok besar manusia dan kuda melesat melewati jalan, debu kuning beterbangan. Gelak tawa berulang kali terdengar di sepanjang jalan.Di belakang kelompok itu, ada beberapa orang yang mendorong kereta kuda. Mereka hanyalah pelayan yang bertugas mencuci pakaian, memasak, dan membangun tenda untuk pemburu bayaran.Seorang pendorong gerobak yang mengenakan topi tiba-tiba mendongak. Wajahnya tertutup debu kuning. Dia tidak tampak berbeda dari para pelayan lainnya."Ini memang layak sebagai benteng penjaga perbatasan. Ukurannya sangat besar, lebih besar dibandingkan kota-kota di Kekaisaran Jin Dao," ucap pelayan tersebut. Dia sebenarnya adalah Jin Chen yang berencana untuk menyelinap ke dalam benteng terakhir kekaisaran.Ketika mereka hanya beberapa ratus meter dari benteng, Jin Chen menyipitkan matanya untuk melihat langit di atas benteng. Ada fluktuasi energi tak berbentuk di sana."Memang ada sensor energi. Untung aku tidak terbang. Jika tidak, akan terjadi masalah besar. Peralatan
Tangan Tie Mu di silangkan di dadanya. Berdiri tenang menatap Jin Chen, tetapi memancarkan Qi yang kuat. Kekuatannya jelas melebihi Li Meng, dan sudah mencapai puncak kelas Energi."Karena Wakil Komandan Li Meng berencana mengambil tindakan sendiri, wajar kalau kalian semua mendengarkanku. Sebagai Komandan di benteng ini, atutanku adalah hukum saat kalian bertarung di wilayahku."Tie Mu menghentakkan kakinya di tanah. Dua garis retak menyebar membentuk lingkaran. Di dalam lingkaran itu hanya ada Jin Chen dan Li Meng."Kekuatan kalian tidak lemah. Aku khawatir daerah ini rusak, itu akan merepotkan. Siapa yang keluar dari lingkaran akan kalah. Namun, ini bukan pertarungan sampai mati. Jika Wakil Komandan Li Meng mati oleh Jin Chen, kemana aku pergi mencari penggantinya?" Tie Mu tertawa terbahak-bahak.Sudut mulut Li Meng bergetar, merasa seperti dipermalukan oleh Tie Mu di depan umum. Dia mengeluarkan pisau merah berukuran besar dari cincin penyimpanannya. Tercium aroma darah samar dari