"Kalian dapat memasuki Aula Buku sekarang. Ingat, jangan berusaha keras untuk mendapatkan semua barang yang kalian inginkan. Kalian hanya bisa membawa beberapa barang. Jangan serakah," jelas Hu Ga sambil menunjuk ke Aula Buku.Jin Chen dan yang lainnya mengangguk mengerti. Mereka saling bertukar pandang sebelum perlahan berjalan menuju Aula Buku.Setelah mereka memasuki Aula Buku, pintu utama yang terbuka mulai tertutup rapat. Saat ini, mereka berada di sebuah ruangan luas yang dikelilingi puluhan dinding energi.Tiba-tiba, ada suara angin kencang yang terdengar di ruangan. Tatapan mereka mencari sumber suara dan berhenti di dinding energi yang ada di sisi kiri mereka."Tempat itu ... sepertinya ada sesuatu yang akan muncul." Fu Yun berkata dengan ragu."Sesuatu muncul?" Jin Chen terkejut. Dia melihat cahaya ungu muncul dari dalam dinding energi dan melesat ke arah mereka berlima.Jin Chen dan tiga lainnya buru-buru menghindar. Sementara Fu Yun masih berdiri di tempat. Dia mengulurka
Seiring waktu berlalu, mata Jin Chen yang tertutup akhirnya terbuka. Setelah itu, tubuhnya seperti peluru meriam yang menembak langsung ke udara. Tangannya dengan kasar meraih sebuah gugus cahaya dan mendarat kembali dengan mantap di tanah."Jin Chen ge-ge, apakah kamu menemukannya?" tanya Fu Yun.Jin Chen menatap gugus cahaya di tangannya. Awalnya dia mengangguk tetapi segera berkata dengan kekecewaan, "Aku memang menemukannya, tapi sayangnya ... ini hanya di kelas rendah.""Lalu apa yang harus kita lakukan? Apakah kita harus terus menunggu?" ucap Fu Yun dengan ragu-ragu."Waktunya tidak cukup ... lupakan, ayo pergi. Meskipun kelasnya rendah, aku bisa menggunakannya untuk sementara waktu." Jin Chen membalikkan tubuhnya dan berjalan bersama Fu Yun melalui rute yang mereka lewati sebelumnya. Di belakangnya, Hu Ji dan dua lainnya juga mengikuti karena waktu hampir habis."Junior Jin Chen, sepertinya kamu adalah orang yang bernasib sial," ejek Ba Shan.Langkah Jin Chen berhenti, dia memi
Dua hari kemudian.Rooarrr!Suara gemuruh raungan harimau menyebar ke segala arah. Orang bahkan bisa mendengarnya sejauh lima kilometer. Di mana saja gelombang suara berlalu, ratusan binatang melemah. Bahkan roh dari beberapa hewan sihir juga bergetar.Hanya satu raungan dari Jin Chen sungguh menakutkan!Suara menderu berangsur-angsur menghilang. Saat ini, wajah Jin Chen dipenuhi kegembiraan dan keterkejutan saat dia melihat tanah yang berantakan di sekitarnya. Dia batuk intens sebelum bergumam dengan pelan, "Ini adalah kekuatan Teknik Raungan Emas Harimau Singa. Ini memang sangat kuat!""Kamu benar-benar anak laki-laki yang diberkati. Kamu menguasai irama raungan harimau hanya dalam waktu dua hari. Orang normal membutuhkan waktu setengah tahun untuk menguasainya. Pencapaianmu sangat menakjubkan." Suara Yin Lao tiba-tiba terdengar di hati Jin Chen.Jin Chen tertawa ketika mendengar ini."Namun, kamu jangan senang dulu. Saat ini, kamu baru menguasai tahap awal dari Teknik Raungan Emas
Pintu raksasa warna perak perlahan terbuka. Pemandangan di balik pintu itu juga hutan lebat, tidak jauh berbeda dengan pemandangan di luar."Ikuti aku."Hu Ga berjalan memasuki pintu raksasa. Di belakangnya, semua siswa beserta sepuluh Griffin mengikuti dengan ekspresi penasaran.Setelah itu, pintu raksasa itu menutup otomatis. Riak energi menyebar dan pintu raksasa itu menghilang.Saat ini, Hu Ga beserta para siswa disambut oleh dua pria tua dan beberapa pria paruh baya di hutan. Selain itu, ada lebih dari dua puluh pemuda yang mengenakan lencana menara di dada mereka."Ke ke, Tuan Hu, kamu tepat waktu seperti biasa. Bagaimana kabar siswa baru tahun ini?" tanya salah satu dari dua pria tua tersebut."Ini lebih baik dibandingkan kelompok tahun lalu," jawab Hu Ga. "Aku tak menduga bahwa kalian akan mendapat giliran bertugas tahun ini. Pasti akan melelahkan.""Tidak ada pilihan." Kedua pria tua itu menggelengkan kepala."Kalian berlima," panggil Hu Ga sambil memberi isyarat menggunakan
Lima sosok manusia melompat dari dahan pohon ke dahan pohon berikutnya. Gerakan mereka sangat lincah. Beberapa saat kemudian, pemimpin mereka mengangkat tangan secara vertikal."Berhenti!" ucapnya.Empat sosok manusia di belakangnya segera mendarat di dahan pohon. Mereka menatap ragu pemuda berjubah hitam di depan."Ada apa?" tanya Hu Ji sambil melihat ke segala arah, tetapi tidak menemukan keanehan."Ada seseorang datang. Mari bersembunyi dulu." Jin Chen menatap tajam ke kiri. Kemampuan Persepsi Spiritualnya luar biasa. Dia mampu merasakan gerakan orang lain dari kejauhan.Mereka berempat sebenarnya kebingungan, mereka tidak bisa merasakan kehadiran apa pun yang mendekat. Namun, mengingat status Jin Chen adalah pemimpin kelompok, mereka hanya bisa mengangguk sedikit.Lima sosok manusia pun bergegas bersembunyi ke semak-semak di bawah.Whuusss!Lima menit kemudian, tiba-tiba ada suara angin deras. Lima sosok manusia berhenti di udara. Tatapan mereka memindai hamparan semak-semak di ba
Glug!Pria berbaju biru memuntahkan seteguk darah segar. Dia kemudian bergegas mundur beberapa langkah, Armor Qi warna biru juga membungkus permukaan tubuhnya. Namun, baru saja dia bergerak mundur, bayangan hitam sekali lagi muncul di depannya. Sebuah tendangan menghantam dadanya dengan keras, hingga tubuhnya terlempar ke belakang dan menabrak batang pohon.Glug!Seteguk darah dimuntahkan sekali lagi. Dia terkejut saat menyadari bahwa Qi Armor-nya telah hancur hanya dengan satu serangan. Bruak!Sesaat kemudian, suara teredam lain terdengar dari samping. Empat temannya berguling ke arahnya dengan wajah meneteskan darah."Jika kalian ingin terus dihajar, aku tidak keberatan melancarkan beberapa tendangan lagi."Ketika pemuda berbaju biru mendengar ini, seluruh tubuhnya gemetar. Dia perlahan mengangkat kepalanya yang menggigil, menatap pemuda berjubah hitam di depannya, dua pria dan dua wanita di belakang. Ada ketakutan di suaranya, "Kalian ... apa yang kalian inginkan?""Aku akan menga
Saat ini, Hu Ji sedang bermain dengan kartu hitam miliknya sambil melirik siswa senior Akademi Batin yang telah dihajar sampai pingsan dan diikat di batang pohon oleh Jin Chen. Dia tertawa dengan suara yang merdu."Ck ck, Akademi Batin sebenarnya sangat unik. Usaha memang tidak mengkhianati hasil."Sebelumnya, Hu Ji sudah mendapatkan Energi Api berjumlah delapan dari murid yang baru saja dia interogasi. Oleh karena itu, kartu hitam miliknya yang awalnya di angka 5 menjadi 23."Sayangnya, kita tidak bisa menguras habis Energi Api milik mereka dan harus menyisakan 7 angka minimum Energi Api," gumam Hu Ji agak kecewa."Apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" tanya Ba Shan sembari tersenyum. Biasanya, ekspresinya selalu dingin, tapi kali ini dia terlihat senang. Itu karena 20 Energi Api yang telah dia rampas dari siswa senior yang malang itu.Jin Chen menatap lima siswa senior yang telah pingsan. Setelah memastikan mereka tidak bergerak sedikit pun, dia mengambil peta dari cincin penyimp
Setelah mengatur napasnya, pemuda berbaju kuning beranjak berdiri dan memaki, "Kami benar-benar dirampok oleh siswa baru!"Kelompok siswa yang baru saja tiba itu langsung terkejut. Mereka menatap aneh kelompok pemuda berbaju kuning."Apa yang kalian lihat? Jika kalian bertemu kelompok tadi, nasib kalian akan buruk! Kenapa kelompok siswa baru itu sangat tidak normal?" Tatapan aneh pihak lain membuat pemuda berbaju kuning semakin marah."Kami tidak akan seperti kalian yang dirampok oleh siswa baru. Ini kejadian aneh yang belum pernah terjadi di akademi. Berita ini pasti akan viral di Akademi Batin," ucap seorang pemimpin kelompok yang baru tiba itu. Dia sedikit kesal dengan perkataan pemuda berbaju kuning dan terlalu malas untuk berlama-lama berada di tempat itu. Dia segera melambaikan tangannya dan memimpin kelompoknya untuk bergegas pergi ke tempat lain. Dalam sekejap, mereka menghilang."Saat kalian bertemu mereka, kalian akan tahu apa itu depresi!" ucap pria berbaju kuning. Dia kemu