Share

45b

Dada Intan bergemuruh. Meski dia sudah mematikan lampu kamarnya. Sedikit celah di pintu yang sedikit terbuka, membuatnya dapat melihat jelas apa yang dilakukan Aditya di luar kamarnya. 

Pelan Intan beranjak dari ranjang, lalu mendekatkan diri ke celah pintu. 

Dilihatnya Aditya dengan baju yang dia pakai untuk di rumah seperti biasa meninggalkan unit apartemennya. Dia pergi tanpa berganti baju terlebih dahulu. Bahkan, Intan menduga, lelaki itu hanya mengenakan sendal, dari bunyi langkah kaki yang didengarnya. 

Pikiran Intan mengembara. Malam-malam begini. Bahkan tengah malam. Bukan masih sore lagi. “Kemana Mas Adit pergi?” batin Intan. 

Apakah ada kaitannya dengan mbak-mbak yang disapanya dengan manis kala itu? bukannya selera Aditya memang selalu wanita yang usianya lebih matang darinya? Seperti Sarah?  

Tanpa sadar, Intan segera menyambar jilbabnya tatkala mendengar Aditya mengunci pintu. Untungnya, ada dua buah kunci

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status