Share

47. MATI LAMPU

Seperti janjinya kemarin, keesokan malamnya Fahri datang memenuhi undangan makan malam Rindu.

Lelaki itu datang dengan penampilannya yang selalu elegan di mata Rindu. Meski terlihat santai karena hanya mengenakan kaus yang dipadu padankan dengan sebuah sweater hitam yang kontras dengan warna kulitnya yang putih, namun penampilan Fahri selalu sukses membuat Rindu terpana. Celana Chino berwarna krem tampak menyempurnakan penampilan lelaki berlesung pipi itu.

"Aduh, maaf nih Pak, semurnya belum matang, padahal udah mulai start masak dari siang tadi, tapi ya gitu deh namanya punya bayi, repot banget jadi nunda terus," celoteh Rindu begitu membukakan pintu untuk sang tamu.

Rindu mempersilahkan Fahri masuk dan jadi semakin tidak enak pada Fahri yang harus mendapati keadaan rumah yang seperti kapal pecah.

"Maaf ya Pak berantakan," ucap Rindu seraya merapikan tumpukan pakaian yang bertebaran di karpet ruang tamu.

"Seharian ini Azam maunya di gend
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status