Share

Bagian 44 : The Sea Monster

Dingin. Itulah kata pertama yang mereka semua ucapkan begitu kapal itu memasuki kabut. Setelahnya pandangan mereka kian mengabur seiring lamanya mereka mengarungi kabut itu. Sunyi, adalah hal berikutnya yang terjadi. Tak seorangpun di antara mereka yang berani bergerak ataupun berbicara. Bahkan koki di dapur pun dapat merasakan perbedaan suasana dari dalam ruangan tertutupnya.

Kenneth menoleh pada Nerwin yang sedang mengedarkan pandangan ke sekitar kapal. Tidak ada apapun selain lautan luas dengan arus yang sangat tenang. Bahkan mungkin terlalu tenang.

“Apa yang terjadi?” bisik Kenneth pelan.

Nerwin menggeleng pada Kenneth memintanya diam. Pemuda itu perlahan mengepalkan tangannya dan sebuah pendar terlihat dari genggaman tangan pemuda itu, pertanda dia tengan memanggil senjatanya. Sontak Kenneth meraih Shadowfall yang ada di pinggangnya. Pedang panjang dengan warna keemasan di tengahnya dengan gagang berwarna coklat gelap.

Kenneth melirik Kapten Mare

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status