Share

Mama Baru

“Nyonya, maafkan saya,” ucap Dinda setelah diizinkan masuk oleh Septi di dalam kamarnya. Sedari pagi tadi, Septi mengurung diri di dalam kamar. Tidak berhasrat untuk melakukan kegiatan apapun.

“Enggak apa-apa, Dinda. Aku yang salah. Tidak seharusnya aku meminta kamu melakukan hal itu. Aku memang orang yang egois,” bibir Septi bergetar. Dia terlalu kalang kabut pada saat itu. Takut kalau Brata sampai selingkuh. Maka daripada dia selingkuh dengan orang yang tidak jelas di luar sana, dengan ceroboh ia meminta Dinda untuk menggoda suaminya yang justru berakibat fatal. Brata menjadi sangat kecewa, juga dia yang hampir merenggut masa depan Dinda.

“Tidak, Nyonya. Saya tahu niat Nyonya sangat baik kepada Pak Brata, Tapi, saya memang tidak sanggup melakukannya karena Pak Brata sudah kuanggap sebagai ayah sendiri,” sahut Dinda polos. Septi menatap dua manik yang terlihat sangat indah di usia ranumnya. Ya Ampun, dia terlalu jahat kalau mengira Dinda adalah wanita-wanita di luar sana yang gampang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status