Share

Pertemuan

Septi membawa kedua anak-anaknya itu untuk pergi ke kampung halaman Bik Ratih. Mereka sangat sedih karena mendengar kabar bahwa Bik Ratih sedang sakit dan dirawat di rumah sakit yang ada di kampung halamannya.

“Maaf aku baru datang.”ujar Septi meminta maaf kepada kerabat dekat Bik Ratih

Mereka melihat Bik Ratih yang sedang terbaring lemah diatas ranjang, membuat Rahmi semakin sedih anak itu pun memeluk erat Bik Ratih

“Bik Ratih, akan pulih, kan?”tanya Rahmi

Bik Ratih tesenyum lalu mengusap kepala Rahmi dengan lembut

“Rahmi, jangan cemas. Bik Ratih hanya kelelahan saja, Rahmi tenang saja, ya.”ujar Bik Ratih

Rahmi mengangguk, dia tersenyum dan kembali memeluk Bik Ratih dengan erat seraya menitihkan airmata

“Tidak apa, Buk Septi. Kami juga mengerti pastinya Buk Septi terlambat datang karena perjalanan macet, kan.”

Septi terkekeh dia juga menyesali apa yang terjadi padannya, kemacetan jalan membuat dia terlambat datang ke rumah sakit

“Karena Buk Septi sudah berada disini, kami pamit dulu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status