Share

Termenung

Septi menatap jendela ruangannya, dia termenung untuk kembali memikirkan tentang permasalahan yang telah terjadi kepadannya dan kedua anaknya kemarin, kepala Septi terasa pening setelah bekerja dia langsung memikirkan permasalahan yang terjadi dengan keluarga kecilnya

“Aku tidak akan membiarkan Wisnu kembali melukai anakku, aku tidak bisa mnegambil resiko yang terlalu besar dengan membuat mereka berdua kembali bertemu.”ujar Septi dengan sedikit kesal

Septi menyandarkan kepalannya diatas meja dia sedikit mengeluh merasa kepalannya yang pening, lalu dia mendapatkan panggilan dari Bik Ratih

“Halo Bik.”jawab Septi

“Buk Septi, saya ingin mengatakan sesuatu hal yang penting dengan buk Septi.”ujar Bik Ratih

“Ada apa, bik?”tanya Septi kembali

“Saya ingin sekali pulang kembali ke kampung halaman saya, buk. Saya sangat merindukan kampung halaman saya, Buk”ujar Bik Ratih

“Pulang hari ini? jam berapa bik?”tanya Septi panik

“Bik Ratih ingin pulang nanti malam, buk.”jawabnya

“Oke kalau begitu saya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status