Share

Dua Puluh

Pukul 09.00 Jefri sudah berada di rumah Agnia. Anak laki-laki tampan menyambutnya dengan riang. Begitu juga Jefri langsung memeluk tubuh kecil Leon. Harus minyak telon membuat ia semakin betah menciumi sang anak. 

“Ayo “ Agnia sudah siap, ia berdiri sejak tadi memperhatikan ayah dan anak itu saling berpelukan. 

Jefri terkesiap melihat Agnia tampil lebih segar dan berbeda. Dress hitam dengan rambut keriting gantung membuat ibu satu anak itu semakin cantik. Agnia kembali menyapa Jefri yang sejak tadi bergeming menatapnya.

“Pak, jadi pergi atau tidak?” Lagi, Agnia mengingatkan Jefri.

Jefri tersadar, lalu mengangguk dan langsung menggendong Leon. Untuk kali ini dia merasa desiran aneh yang menusuk jiwa. Getaran-getaran yang muncul saat kedatangan Agnia di hidupnya. Walau belum sepenuhnya ia melupakan Bianca.

Sejak perdebatan semalam, kepalanya terasa pening. Pria itu memberanikan diri membawa Agnia dan Leon sebelum ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Yuriko Aelahh
bukaaaaaaaa
goodnovel comment avatar
Agustia Mentiri
cuma mamanya jefri belum mengenal lsiapa Agnia
goodnovel comment avatar
Agustia Mentiri
sabar agnia mamanya jefri mungkin cuma shok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status