Share

Pedang

Dia mengangkat pedang tinggi-tinggi, lalu mengayunkannya padaku. "Ghoaar!" teriakan para Fire Goblin dari kelompok empat yang merupakan hasil dari perkawinan silang itu menggema di ruangan.

Berusaha mengarahkan kepala untuk melihat. Mereka mulai menembakkan gumpalan putih di ujung kaki laba-laba yang menancap di punggung mereka itu. Entah kebetulan atau bukan, gumpalan putih yang mereka lontarkan itu mengenai pedang besar milik Hernandez.

Sontak saja, pedang yang dia ayunkan menuju leherku tadi langsung meleset, dan malah membelah batu yang tepat berada di atas bahuku. Bunyi angin bekas tebasannya pun mengalun sampai ke telingaku.

Pikiranku langsung membayangkan bagaimana jika pedang itu benar-benar menancap pada leher. Seketika itu juga, leher ini akan langsung berpisah dan ditemani oleh darah. Tanpa peringatan, perasaan nyaman seperti diselimuti oleh selimut hangat pada saat berada di tengah badai salju menyelimuti tubuh.

[Notifikasi! Efek samping berupa perasaan nyaman, sedang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status