Share

SEMUA BUTUH UANG

SEMUA BUTUH UANG!

Dinda menggeleng-gelengkan kepalanya heran mendengar pernyataan Ibu mertuanya. Dia tak mengira saat seperti ini Ibu mertuanya masih memikirkan gengsi yang terlalu besar bukan mementingkan keselamatan nyawanya sendiri.

"Pengen heran tapi ini mertuaku sendiri, kok ada orang seperti ini," batin Dinda dalam hati.

Hasan memandang Dinda untuk meminta persetujuan. Dinda hanya menganggukkan kepalanya. Biarlah nanti dipikirkan lagi bagaimana caranya untuk mendapatkan uang biaya pengobatan itu.

"Dek Mas mau minta tolong, bisakah kamu tetap di sini? Mas akan mengurus semua administrasinya soalnya," pinta Hasan.

Dinda terdiam beberapa detik. Jika dia tetap berada di sini maka mertuanya akan melakukan hal-hal yang aneh. Belum lagi dengan semua ucapan yang menyakitkan hati. Lebih baik Dinda memilih untuk mengurus semua administrasi. Itu hanya akan membuat capek tenaga tidak capek hati.

"Menurut Dinda lebih baik Mas Hasan di sini dulu menjaga ibu, bukankah Mas Hasan sendiri juga se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status