Share

Bab 16

Rendy menyempatkan waktunya untuk berbincang dengan Nindya setelah tadi ia menegur kedua putrinya bersama Kiara. Kini mereka tengah duduk empat mata di kamar milik Nindya. Gadis itu terdiam, menunggu Rendy mengeluarkan kata-kata.

"Sebelumnya, papa minta maaf, papa tahu kamu kecewa karena pagi tadi papa tidak menemani kamu ke makam mama. Kamu sudah dewasa, papa harap kamu sudah mengerti. Bukan masalah papa tidak cinta sama mama lagi, sampai kapan pun mama tetap ada di hati papa. Hanya saja sekarang papa sudah menikah. Bukankah akan lebih baik jika papa harus berusaha menjaga perasaan mama Kiara, istri papa. Sekarang papa yakin, mama Almira pasti mengerti di sana.

"Maafkan Nindya ya, Pa? Aku tahu mungkin aku egois. Aku hanya ingin Papa juga menyayangi aku. Jujur aku merasa Papa pilih kasih, Papa seakan-akan lebih mementingkan mama Kiara dan Raya. Padahal aku anak kandung Papa.

"Sayang, kenapa kamu berpikiran seperti itu? Kamu salah besar, kamu itu harta papa satu-satunya, tidak mungkin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status