Share

Tuli Sejenak

Gavin memicingkan mata sambil menghalau sinar mentari yang menerobos masuk ke kamarnya melalui celah-celah tirai jendela. Gavin melirik ke samping, tidak ada Yeni di sana. Wanita cantik itu sudah bangun sejak tadi dan sekarang tampak sibuk menyiapkan sarapan. Gavin menghela napas panjang sambil mengintip tubuhnya yang polos di balik selimut.

Ada sedikit rasa bersalah tiba-tiba muncul di dada Gavin. Ia merasa sudah berkhianat kepada Alya, tetapi bagaimanapun Yeni juga masih istrinya dan dia berhak mendapat nafkah biologis. Gavin segera menyibak selimut dan bergegas memakai celananya. Ia berdiri berjalan menuju lemari membawa baju ganti lalu bergegas masuk ke kamar mandi.

Selang beberapa saat, Gavin sudah keluar kamar. Ia melihat Yeni sedang sibuk menyuapi Putri di ruang makan. Yeni langsung tersenyum saat melihat Gavin sudah keluar kamar.

“Mau sarapan sekarang, Mas?” tawar Yeni. Gavin mengangguk kemudian sudah duduk di tempat biasanya. Yeni langsung b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status