Share

Butet Sang Pengacara 7

Pak Johan lalu mengajakku bicara berdua, tanpa dihadiri oleh karyawan yang dipecat tersebut. Karena membicarakan kasus aku mau saja, tapi tidak mau di tempat tertutup, aku memilih bicara di cafe yang ada di hotel tersebut.

"Kamu jadi pengacara ya, Butet?"

"Iya, Pak, magang,"

"Mantap lah itu, Butet,"

"Kasus tetap kasus ya, Pak," kataku lagi.

"Iya, tapi kamu masih mentah jika masalah tenaga kerja ini," kata Pak Johan.

"Iya, betul, tapi aku sudah tahu undang-undang ciptak karya, Pak,"

"Hmmm, beda dipecat sama di-PHK pun kamu tidak tahu, jika dipecat karena melanggar aturan, itu tidak wajib' diberikan pesongan, yang wajib' hanya gaji dia sampai saat hari dipecat, mereka sudah melanggar peraturan yang sudah disepakati bersama, kami semua sudah sepakat saat hotel ini diubah, tidak boleh ada miras, pengunjung saja tidak boleh bawa miras, apalagi karyawan, mereka pesta semalam suntuk, memakai satu kamar VIP. Itu terjadi saat aku tidak ada di sini, ini sudah yang kedua kali, yang pertama sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Bintang Kejora
iya, Kak. memang pesangon.
goodnovel comment avatar
carsun18106
butet bikin mamak bangga
goodnovel comment avatar
carsun18106
kak bintang, maksudnya disini pesangon ya kak, bukan pesongan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status