Share

Satu Malam Ratusan Juta

Sidang berlangsung panas, masing-masing dengan argumennya, masing-masing keras kepala. Anak-anak Pak Abdul Gani tetap bersekukuh ibu tiri mereka penyebab ayahnya meninggal. Sedangkan ibu tiri mereka tersebut tetap mengaku tidak bersalah.

"Ayah kalian yang loyo, nafsu Besar tenaga kurang, kenapa aku yang disalahkan, tau gak apa kata ayah kalian sebelum mati, terima kasih Istriku, begitu katanya, ayah kalian saja berterima kasih, kalian malah menuduhku sembarangan," begitu kata ibu tiri tersebut setelah tersudut.

"Ayahku baik-baik saja, mustahil bisa meninggal,"

"Heh, apa yang mustahil bagi Allah?"

Karena tidak bisa berdamai juga, sidang ala desa gagal. Semenjak kami memberlakukan sidang ala desa ini, Baru kali ini gagal dapat keputusan. Bang Parllin juga tidak berani mengambil keputusan karena sama-sama kuatir argumentasinya.

"Mohon maaf, Bapak-bapak ibu-ibu sekalian, sidang ini ditutup, saya tidak bisa memberikan keputusan, karena khawatir mencederai rasa keadilan, jadi saya serahk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
sekai
semudah itu ternyata. emang jalur kepatutan bs bikin orang introspeksi diri. seberapa pantas kah menerima hasil perjuangan orang lain? dlm hal ini, ilmu tiga baris bang parlin layak d pakai buat si janda itu. biar jujur bicara apa adanya.
goodnovel comment avatar
Tempe
nah, kalau berbicara dgn berbudi kan mudah.
goodnovel comment avatar
Hazreh Mandiri
babanya terlalu lama nunggunya Thor... jdnya menggantilung terus ceritanya ... hhhmmm penasaran jdnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status