Share

BAB 17 ANCAMAN MAMA

Selepas isya keluarga Pak Hamzah berkumpul di ruang tengah setelah makan malam. Meski sudah berkumpul selama beberapa waktu, tapi tidak ada yang memulai pembicaraan. Semuanya larut dalam pikiran masing-masing. Mama Nur yang duduk di sebelah Pak Hamzah sudah terlihat tenang. Arya duduk di sofa sebelah Pak Hamzah dan Nadhira di seberangnya.

“Mama sudah tenang sekarang?” tanya Pak Hamzah memecah kesunyian.

“Iya, Pa,” jawab Mama Nur pendek.

“Nadhira sudah enakan badannya?” tanya Pak Hamzah sambil melihat ke arah anaknya.

“Sudah pa, Nad sudah nggak apa-apa,” jawab Nadhira sambil menunduk.

“Alhamdulillah. Arya masih capek habis nyetir tadi?” pandangan Pak Hamzah beralih ke putranya.

“Nggak pa, Arya nggak apa-apa,” jawab Arya sambil tersenyum.

“Mbah titip

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status