Share

Part 59 Gebetan

Entah sudah berapa kali tubuh ini bolak-balik ke kanan kiri. Seperti apa pun posisi tidurku tetap saja tidak nyaman. Bukan karena kasurnya yang tidak empuk, tapi isi pesan itu mengusikku.

Beranjak meninggalkan tempat tidur, aku ke dapur untuk mengisi botol air minumku. Perutku juga merasa lapar. Berpikir terus membuatku kehabisan energi.

Aku aktifkan kembali ponsel yang telah kuiisi daya. Langkah kakiku berhenti melihat sebuah pesan dari nomor asing. Melihat barisan pertama dalam pesan itu, aku sudah bisa menebak siapa pengirimnya.

+6285123955xxx:

Assalamualaikum, Maaf Carisa.

Apa Agam bilang rindu?

Saya ingin bicara.

Kapan boleh saya telpon?

Kubaca sekali lagi pesan itu. Apa dia punya indra keenam atau ilmu batin? Bagaimana bisa dia menebak kalau Agam juga mengaku rindu? Tidak mungkin mereka punya ikatan batin.

+6285123955xxx:

Akhirnya kamu online juga.

Kamu marah?

Maafkan saya.

Kugaruk kepalaku yang pusing ini. Apa dia menunggu? Mengapa aku merasa seperti menyakiti dia dan Agam?

M
Rat!hka saja

Yang tanya visual, aku belum nemu yang mewakili. Kita sama-sama menghalu dulu

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kurnia Sari
Risa yang diajak, guweh yang deq~degan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status