Share

Bab 29 Sahabat Sejati

"Apa jangan-jangan, itu orang suruhan cowok Arogan itu, yang memata-matai kita, kak? Kok aku jadi takut dan deg-deg'an gini ya kak," tanya Dinda yang sedikit ngeri kalau memang itu benar.

"Kalau memang itu adalah suruhan Arman, kakak juga merasa takut, Dek! Kakak tidak menyangka kalau Arman adalah orang yang penuh ambisi seperti ini. Kakak juga ikutan ngeri jadinya," celetuk Mayang dengan menggigit bibirnya sendiri.

Mendengar ucapan kakaknya yang ketakutan, Dinda berkata...

"Baguslah, kalau kakak bisa terlepas sekarang dari orang seperti itu. Kalau tidak, entah apa yang terjadi dengan kakak nantinya. Memikirkannya saja, aku jadi ngeri, ih," celetuk Dinda dengan bergidik ngeri.

"Hehe iya, Dek," ucap Mayang tersenyum kaku.

"Assalamu'alaikum," ucap orang itu lagi, tapi sekarang dibarengi dengan ketukan pintu.

"Tuh, dia ucapin salam lagi, Dek. Bagaimana ini, apa kita samperin? Atau kita tetap di sini dan tetap diam saja di sini?" tanya Mayang dengan ragu.

"Biar aku saja yang menemui tamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status