Share

Bab 41 Siapa Sebenarnya?

"Aku, akan mempersatukan kalian secepatnya. Semoga kalian berkumpul di sana. Di surga!" ucapnya tersenyum sinis.

💦

Sudah satu jam, Mayang bersama anaknya, berjalan menyusuri jalan beraspal. Semenjak keluar dari rumah Dinda, Mayang hanya berhenti beberapa kali saja, untuk beristirahat sejenak.

Dan, tanpa terasa, sudah satu jam lamanya mereka berjalan kaki.

Mayang menggendong Fikry, dengan menggunakan secarik kain panjang. Lalu, melilitkan kain tersebut ke dadanya. Agar Mayang tidak terlalu susah dan capek menggendong Fikry, disaat mereka berjalan kaki. Karena Mayang, juga membawa tas, yang berisi pakaian mereka.

Senja sudah terlihat di ufuk jalan. Karena, sang matahari sudah mulai mengendap-endap bersembunyi. Dan, digantikan dengan malam yang penuh bintang. Yang membuat semua makhluk hidup, berlomba-lomba untuk beristirahat.

Sementara, Mayang dan anaknya, Fikry. Disaat senja menuju malam seperti ini, masih saja berada di jalanan. Dan saat mereka, melewati jalan yang sedikit sepi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status