Share

Jalan Terbaik

Akbi pulang sedikit larut hari ini, pekerjaan akhir tahun menahannya di kantor tapi bila lelaki itu pulang cepat pun Bee selalu mengomel dan memintanya balik lagi ke kantor.

Dan ketika sampai di rumah, bergegas Akbi membersihkan tubuhnya lalu memburu si kembar yang sudah terlalap.

Cukup memandangi sebentar sudah dapat menghilangkan kerinduannya setelah seharian tidak bertemu.

“Besok adalah sidang terakhir sebelum putusan hakim,” Akbi yang baru saja mengecek kedua buah hatinya di kamar sebelah, berujar demikian ketika tubuhnya melewati ambang pintu kamar.

Bee mengangguk mengiyakan, ia simpan ponselnya di atas nakas dan memberi perhatiannya kepada sang suami.

Yuni menghubunginya tadi siang untuk mengabarkan hal itu sekaligus memberitahu bila dirinya dan Akbi harus hadir saat mendengar putusan Hakim dalam persidangan mendatang.

Pria itu berjalan mendekat setelah menutup pintu, merangkak ke atas ranjang bergabung dengan sang istri yang sudah lebih dahulu berada di sana dengan kaki terbal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Yan ika
jgn.cerai please percuma nenek Lampir itu akan ttp jahat...ga hbs pikir sama jln pikirannya
goodnovel comment avatar
virnaputriberliani
ihhhh smg anggit kena kasus narkoba dan pornografi party dgn lelaki lain.. anggit hamil jd akbi ga usah tanggung jawab nikahin dia.. jgn cerai bee dan akbi
goodnovel comment avatar
kimmy
plis jgn cerai donk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status