Share

Sandiwara Belaka

Suara ketukan di pintu membuat Bee menoleh. “Papa?” panggil Bee sambil mengkerutkan kening.

Bee menegakkan tubuh, menghentikan kegiatan membuat sebuah pakaian yang sedari sore ia tekuni.

“Akbi belum pulang Bee?” Beni bertanya sambil mendorong pelan pintu untuk bisa masuk ke dalam ruangan Bee.

“Emm ... belum Pa,” jawab Bee kemudian menggigit bibir setelah melihat jam yang tergantung di dinding ruang kerjanya telah menunjukkan hampir tengah malam.

“Kamu enggak tau Akbi kemana?” Pria tua yang masih memiliki tubuh tegap itu bertanya kembali.

“Enggak Pa, tadi Akbi hanya pamit pergi ... sebentar, Bee telepon Akbi dulu ya,” ucap Bee kemudian beranjak hendak mengambil ponsel yang ia simpan di kamar.

“Papa udah telepon tapi enggak diangkat,” terang Beni kemudian duduk bersila di depan Bee.

Matanya mengamati apa yang tengah Bee kerjakan, cukup terkesima setelah melihat pakaian yang dibuat Bee padahal baru setengah jadi.

“Mungkin sama Zidan dan Raka, Pa ... tapi Bee enggak punya nomor hapenya.”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status