Share

34. Wangi bunga

"Ra ...!" Nilla membuka pintu ruangan Rara. Kepalanya menengok ke dalam Namun badannya tetap ia sembunyikan di balik pintu.

"Mbak Rara nggak ada, tadi pergi sama om Evan."

Fatim yang menjawab dari balik meja di sebelah kanan meja kerjanya Rara.

"Ooo ...!" ujar Nilla sambil menoleh ke Fatim.

Nilla terdiam sebentar, kemudian dia tersenyum. Pintu masuk dia lebarkan dan ia pun melangkah masuk mendekati Fatim.

"Fatim, Mbak minta tolong dong, kamu ambilkan kopi mocca di bawah ya. Bilang aja aku yang nyuruh. Terus sekalian kamu bawain ke ruanganku, bisa?"

"Bisa, Mbak!"

Fatim berdiri dari kursinya dan bergegas melangkah keluar.

"Makasih ya, Fatim ...." ucap Nilla saat Fatim sudah berada di ambang pintu .

"Iyaa, Mbak." jawab Fatim yang menghentikan langkahnya sejenak, untuk menoleh dan tersenyum pada Nilla.

Cepat cepat Nilla menutup kembali pintu dan menguncinya dari dalam. Saat Fatim kini benar benar sudah pergi dari ruangan milik Rara.

Dari kresek warna hitam yang dia sembunyikan di balik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
fenni281085
ayoo lanjut thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status